redaksi@gilabalap.com
  • Home
  • Balap Mobil
    • Internasional
      • Formula 1
      • WRC
      • Other International Mobil
    • Nasional Mobil
      • ISSOM
      • Drifting
      • Slalom
      • Adventure Offroad
      • Speed Offroad
      • Gokart
      • Drag Race
      • Rally
      • Other National Mobil
  • Balap Motor
    • Internasional Motor
      • MotoGP
      • WSBK
      • Other International Motor
    • Nasional Balap Motor
      • Drag Bike
      • Road Race
      • other nasional
  • About Us
    • Visi & Misi

Plus Minus Suzuki Jimny Menurut Offroader Julian Johan

July 30, 2019Adventure Offroad, Balap Mobil, Nasional Mobilad

gilabalap.com – Generasi ke-4 Suzuki Jimny memang memiliki daya tarik tersendiri. Ada banyak faktor yang membuat All new Jimny sangat dinanti para penggemar otomotif di Indonesia. 

Ada beberapa alasan yang membuat Jimny begitu booming, selain model dan desain yang unik dengan tetap mempertahankan karakter asli Jimny. SUV Suzuki yang cukup melegenda ini juga punya banyak penggemar dari lintas generasi. Maklum Jimny sudah ada di Indonesia sejak tahun 1979.

Beragam review dan ulasan terkait impresi dan performa Jimny juga bertebaran di semua platform jagad maya. Namun bagaimana kalau yang mereview adalah seorang offroader dan pereli profesional?

Kali ini Julian Johan berbagi pengalaman serta ulasannya setelah menjajal Jimny di trek offroad. Ada beberapa hal yang diapresiasi oleh Jeje, namun dalam beberapa aspek tertentu, Jeje masih menemukan kekurangan di generasi ke-4 Suzuki Jimny.

Berikut ini ulasan dan review Julian Johan setelah mencoba langsung Suzuki Jimny:

Mesin:

“Sebagian orang berfikir, jika dibandingkan dengan Jimny generasi ke-2 yang hanya 1000cc (Mesin F10A), pasti Jimny generasi ke 4 jauh lebih bertenaga karena sudah menggunakan mesin 1500cc (Mesin K15B). Untuk penggunaan Onroad memang sudah lebih dari cukup tenaganya. Tetapi begitu kita masuk ke medan Offroad, barulah terasa tenaga mesinnya sedikit menahan. Terutama begitu melewati kontur jalan Offroad yang tidak rata / naik turun.”

“Bagi saya sebenarnya tidak terlalu masalah. Karena Offroad dengan kondisi Underpowered (Kurang tenaga) adalah salah satu kenikmatan memakai Jimny. Kita terbantu dari bobot bodynya yang ringan. Sementara untuk menyiasati Underpowered nya bisa dengan penggantian rasio gigi gardan, dan sebagainya. Diluar urusan tenaga mesin, satu hal yang disayangkan adalah penggunaan Drive By Wire. Memang hal ini tidak bisa dihindari di mobil modern, tapi menurut saya satu lagi ciri khas Offroad menggunakan Jimny, adalah dengan ‘mengocok’ pedal gas secara berulang saat sedang Offroad. Itu adalah kepuasaan Offroad dengan Jimny yang tidak ditemukan lagi di Jimny baru.”

Transmisi: 

“Mungkin ini menjadi pertanyaan besar, apakah transmisi Automatic nya cocok untuk offroad? Menurut saya masih sangat mampu dan cocok untuk penggunaan Offroad. Tapi karena rasio giginya yang tergolong halus, jadi kita akan lebih sering berpindah ke mode 4L, ketimbang jika kita menggunakan transmisi Manual. Kalau kita berbicara mengenai transfer case nya, rasio gir pada mode High dan Low keduanya sangat cukup dan sesuai untuk menggerakan bobot sebuah Jimny. Tetapi satu hal yang saya sangat sayangkan adalah, fitur Brake LSD hanya ada pada mode 4H, dan tidak ada pada mode 4L. Brake LSD adalah LSD elektronik yang bekerja dengan mengaplikasi rem ke roda yang mengalami spin, sehingga traksi kembali optimal diantara setiap roda. Jadi sangat disayangkan pada mode 4L, Jimny ini jadi terasa tidak berdaya saat ban sedikit terangkat. Karena traksi langsung hilang layaknya tidak menggunakan LSD.”

Sasis dan Suspensi:

“Zaman sekarang ini, semakin jarang mobil baru yang masih menggunakan gardan solid dengan sasis Ladder Frame. Saat ini hanya Suzuki Jimny dan Jeep Wrangler. Jadi jika ditanya seperti apa persisnya rasa suspensi Jimny? Saya akan menjawab, seperti Jeep Wrangler versi lebih ringan. Jimny generasi ke 4 menggunakan Solid Axle dengan sistem suspensi 3 Link. Kenyamanan Onroadnya sudah tidak diragukan, terutama berbicara mengenai body roll yang tergolong minim limbung. Tapi begitu kita tes travel suspensinya di medan Offroad, barulah terlihat kekurangan suspensi 3 Link dibandingkan suspensi 4 Link.”

“Travel suspensi di gardan belakang sudah lebih dari cukup, sementara travel di gardan depan dirasa kurang. Namun secara overall, kombinasi travel suspensi keduanya sudah lebih dari cukup untuk Light Offroad. Untuk handling dan bantingan suspensi, pada kecepatan rendah tergolong stiff/kaku tetapi nyaman. Begitu dicoba pada kecepatan tinggi ala Speed Offroad, disinilah baru saya merasa terkejut karena handling mobil sangat ‘nurut’ dan suspensinya pun cukup stabil walaupun mobil dibelokan secara tiba-tiba.

Kesimpulan:

“Suzuki Jimny generasi ke 4 ini sangat ‘Fun to Drive’. Tidak hanya untuk penggunaan Onroad, tapi terlebih untuk Offroad nya. Ciri khas Offroad dengan body ringan dan mesin bertenaga ngepas masih bisa dirasakan di mobil ini. Suspensi secara overall sudah lebih dari cukup untuk Light Offroad. Tetapi satu hal yang sangat disayangkan, Brake LSD tidak ada di mode 4L. Padahal logikanya kita membutuhkan traksi maksimal saat medan Offroad nya lebih berat. Dan disaat itu pastinya kita akan menggunakan mode 4L. Tapi hal itu masih bisa diatasi dengan menggunakan LSD aftermarket didalam gardan.” 

 

Facebook Comments

Related Posts

  • Berikut Jadwal Rally International Julian Johan

    gilabalap.com - Pembalap nasional Julian Johan optimis menatap kejuaraan rally international yang akan digelutinya di…

  • Julian Johan Kena Virus Monster Road

    gilabalap.com - Ajang Monster Road garapan PT Genta Auto and Sport memang menyajikan tantangan dan…

  • Comeback Julian Johan di Adventure Offroad

    gilabalap.com - Delapan tahun lamanya vakum di ranah Adventure Offroad, Julian Johan akhirnya kembali ke…

  • Ini Alasan Julian Johan Menyukai Trek Paramount Land

    gilabalap.com - Offroader nasional Julian Johan atau yang akrab disapa Jeje mengatakan kalau dirinya sangat menyukai…

  • Julian Johan Hadir di Eshark Rok Cup 2017 Round 2

    gilabalap.com - Pembalap Julian Johan yang lebih dikenal sebagai offroader bakal tampil pada seri kedua…

: all new jimny, jeje, jimny generasi ke 4, julian johan, plus minus jimny, suzuki jimny, test drive jimny
ad
Previous Post Outlet CARfix Jatiuwung Tangerang Resmi Beroperasi Next Post Hasil Lengkap Kejurnas Auto Gymkhana 2019 Round 1 Bandung

Related Posts

3 Fakta yang Bakal Tentukan Hasil Julian Johan di Rally of Perlis

October 7, 2018ad

Regulasi IXOR 2017 Berubah, Julian Johan Siap Fight di Kelas Manapun

February 15, 2017ad

Konsistensi Jadi Kunci, Lagi-Lagi Jeje Sabet Podium 1 di Kejurnas Sprint Rally Round 2

May 26, 2017ad

Recent Posts

  • Puaskan Dahaga Pencinta Balap Tanah Air, Motul Jadi Title Sponsor WSBK Mandalika 2023
  • Diracik dengan DNA Balap, Kawasaki Genuine Oil by Motul Meluncur di WSBK Mandalika
  • Sponsori WSBK Mandalika, Motul Beberkan Sederet Program di 2023
  • Geber BMW Lawas, Gerry Nasution Cetak Rekor Sekaligus Tuntaskan ‘Mission 6’, Apa Itu?
  • ISSOM 2022: BMW Team Astra Tutup Musim dengan Torehan Fantastis

All Tags

2015 balap debut drifting etcc f1 formula 1 hasil ichan issom issom 2016 issom 2017 issom 2018 ixor jorge lorenzo juara juara nasional kejurnas kejurnas gokart klasemen sementara kualifikasi lewis hamilton marc marquez MotoGP nico rosberg omr jazz podium pole position result rifat sungkar sean gelael sentul karting seri 1 seri 2 seri 3 seri 4 seri 5 seri final sirkuit sentul speed offroad tkm racing toyota team indonesia tti valentino rossi video

ALAMAT REDAKSI

Plaza KAHA 4th Floor, Jl, K.H Abdullah Syafi’i No. 20 Tebet, Jakarta Selatan

email: redaksi@gilabalap.com

SOCIAL MEDIA

Email
Facebook
Twitter
YouTube

Development by https://desain123.com