

gilabalap.com – Orang nomor satu di tim Red Bull, Christian Horner mengungkapkan bahwa krisis finansial yang melanda beberapa tim seperti Marussia dan Caterham dikarenakan regulasi baru penggunaan mesin V6 turbo.
Menurutnya, pengembangan mesin V6 tersebut membuat tim-tim yang berlaga di F1 harus mengucurkan dana yang besar.
Lebih jauh Horner mengusulkan agar F1 kembali menggunakan mesin V8 seperti musim-musim sebelumnya.
“Tidak ada yang ingin kembali ke belakang, tapi terkadang kita harus melihatnya,” kata Horner.
“Biaya pengembangan mesin telah membunuh dua tim di olahraga ini dan tentu saja ini merupakan masalah besar,” lanjut Horner.
Komentar Horner tentu ada benarnya, namun bagaimana jika Horner memanfaatkan situasi yang ada dengan mengkambing hitamkan pengembangan mesin V6 agar kompetisi F1 kembali ke mesin V8?
Semua tahu, selama mesin V8 diaplikasikan di balapan jet darat ini, Red Bull selalu menjadi raja. Inikah tujuan Horner?