redaksi@gilabalap.com
  • Home
  • Balap Mobil
    • Internasional
      • Formula 1
      • WRC
      • Other International Mobil
    • Nasional Mobil
      • ISSOM
      • Drifting
      • Slalom
      • Adventure Offroad
      • Speed Offroad
      • Gokart
      • Drag Race
      • Rally
      • Other National Mobil
  • Balap Motor
    • Internasional Motor
      • MotoGP
      • WSBK
      • Other International Motor
    • Nasional Balap Motor
      • Drag Bike
      • Road Race
      • other nasional
  • About Us
    • Visi & Misi

Berikut Regulasi Balap Rally & Sprint Rally Tahun 2017

February 23, 2017Balap Mobil, Nasional Mobil, Rallyad

gilabalap.com – Komisi Rally dan Sprint Rally Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat akhirnya merampungkan pembahasan mengenai peraturan rally dan sprint rally yang akan berlaku dan diterapkan di tahun 2017 ini. 

Langkah serta pembaruan yang diambil semata-mata untuk membuat peraturan-peraturan serta pembagian kelas yang tersaji menjadi lebih mudah dipahami oleh seluruh komunitas rally dan sprint rally. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Rally dan Sprint Rally IMI Pusat, Rifat Sungkar.

“Kami ingin mengambil langkah untuk menjadikan kancah rally semakin mudah diterima dan dipahami oleh berbagai macam pihak, baik dari komunitasnya sendiri maupun masyarakat luas. Tentunya hal ini akan membuat dunia rally semakin menyenangkan dan banyak diminati,” ungkap Rifat.

Adapun peraturan sekaligus pembagian kelas yang telah dirumuskan bersama dalam rapat Komisi Rally dan Sprint Rally IMI Pusat adalah sebagai berikut:

  • M1 – Mobil sedan 4WD sesuai dengan homologasi. Mobil yang termasuk dalam grup M1 adalah mobil group N yang memiliki teknologi Active Center Diff dengan restrictor turbo standard FIA 33mm serta mobil spesifikasi R4, R5 dan WRC dengan aturan homologasinya masing-masing. 
  • M2 – Mobil sedan 4WD yang homologasinya habis atau tidak berhomologasi, tidak memiliki teknologi Active Center Diff, selain itu mesin harus sesuai dengan merek mobilnya. Untuk M2, spesifikasi mesin sampai dengan 2500cc, mengingat sedan 4WD yang banyak beredar di pasaran kapasitasnya 2500cc. Sebagai kompensasi dari perbedaan teknologi ini, M2 boleh menggunakan turbo dengan restrictor 36mm.

Sementara itu untuk Grup F (Front Wheel Drive) dibagi lagi dalam 3 kelas, yaitu:

  • F1 – Sedan FWD 0-1300cc, spesifikasi serupa dengan N12 di tahun sebelumya hanya ada peningkatan 100cc, dan tidak ada batasan tahun. Di dalam Kalas F1 mobil harus punya basic engine  maximal 1300cc dengan modifikasi terbatas seperti gearbox standar, cam standar serta intake standard untuk kendaraan injection atau two barrel untuk yang menggunakan karburator. Penggunaan piggy back diperbolehkan serta exhaust manifold bebas.
  • F2 – Sedan FWD 1301-1600cc, ini adalah spesifikasi GR2.1 masa lalu, dan ini akan merangkul 2 komunitas yaitu N15 dan GR2.1 masa lalu, karena kalau kita melihat dari populasi yang ada N15 bisa diupgrade ke 1600cc, namun gearbox tidak boleh dogbox, karburator maupun injection maksimal two barrel.
  • F3 – Sedan front wheel drive dengan spesifikasi mesin 1601cc ke atas, merupakan kelanjutan dari kelas GR22, GR2 open atau M2 di waktu masa lalu. Spesifikasi mesin normal aspirated engine maximal 2000cc dan untuk mesin turbo sampai 1600cc. Kami tidak mengijinkan mobil turbo di atas 1600cc karena melihat unsur safety yang ada. Transmisi bebas, dogbox, sequential serta mobil-mobil yang menggunakan four barrel karburator atau four throttle injection masuk dalam kelas ini. 

Untuk Grup Retro atau R (Rear Wheel Drive), sama seperti tahun sebelumnya, pada grup ini tidak banyak perubahan signifikan di tahun 2017. Group R sendiri terbagi 3 kelas, yaitu:

  • R1 – Mobil 0-1600cc karburator, mobil dengan batasan tahun 1990.
  • R2 – Mobil 1601-2000cc karburator, mobil dengan batasan tahun 1990.
  • R3 – bebas, tidak ada batasan tahun, ada batasan modifikasi namun transmisi mesin bebas, maupun injection atau turbo. Singkatnya, kendaraan selain R1 dan R2 dapat masuk dalam kelas ini.

Terakhir adalah Grup J (Jeep) hanya dengan 1 (satu) kelas tahun ini yaitu, Jeep 2WD dan Jeep 4WD dengan modifikasi bebas. Untuk Jeep 4WD 4X4 hanya boleh mengunakan ban AT 29 inci atau ban rally, sedangkan Jeep 2WD dapat menggunakan ban MT sampai dengan ukuran 33 inci.

“Kami membuat aturan ini dengan data analisa dan dengan pengalaman di beberapa tahun terakhir. Kami melihat potensi mobil rally yang belum produktif banyak. Itu sebabnya kami buat sedemikian mudah, dari 12 kelas menjadi 9 kelas dengan tujuan adalah agar minimal target ada 10 peserta setiap kelasnya, sehingga penyelenggara memiliki semangat untuk terus menggulirkan kejuaraan ini.” tutur Rifat.

Sementara itu, perlu diketahui bahwa Kejurnas Sprint rally sendiri akan dibuka pada 15-16 April 2017 pada Kejuaraan King of Kings Retro yang diselenggarakan di Paramount Serpong, Tangerang Selatan. Kemudian putaran kedua akan berlangsung pada tgl 6 Mei 2017 bersamaan dengan penyelenggaraan Indonesian eXtreme Offroad Championship (IXOR). Tahun ini, Kejurnas Sprint Rally akan berlangsung sebanyak 6 putaran.

Facebook Comments

Related Posts

  • Jadwal Resmi Kejurnas Rally dan Sprint Rally 2017

    gilabalap.com - Komisi Rally dan Sprint Rally Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat akhirnya merilis jadwal…

  • Kejurnas Sprint Rally 2017 Seri 1 Terapkan Regulasi Baru, Peserta Justru Bertambah

    gilabalap.com - Kejurnas Sprint Rally 2017 putaran pertama sukses digelar Sabtu (8/4) dan Minggu (9/4)…

  • Hasil Lengkap Kejurnas Sprint Rally 2017 Round 1 Sirkuit PMPP Sentul

    gilabalap.com - Kejuaraan nasional (kejurnas) Sprint Rally 2017 seri perdana sukses digelar di lintasan Canti…

  • Pertamax Sprint Rally Seri 2 Kembali Hadirkan Balap Malam Hari

    gilabalap.com - Pertamax Sprint Rally Championship 2016 memasuki putaran kedua dan akan kembali digelar di Sirkuit…

  • Seri 1 Kejurnas Sprint Rally 2017 Milik Rizal Sungkar

    gilabalap.com - Pereli dari tim Pertamax Motorsport Sprint Rally, Rizal Sungkar sukses menjadi yang terbaik…

: aturan, ikatan motor indonesia, imi, kejuaraan nasional, rally, regulasi, regulasi 2017, sprint rally
ad
Previous Post Hamilton & Bottas Pede dengan Performa Mobil Baru Mercedes Next Post Apa Syarat Jadi Juara Nasional Rally, Ini Jawaban Rifat Sungkar

Related Posts

“Back to Basic” on One Day Course Karting

April 22, 2016ad

Cakra Racing Project Hidupkan Kembali Rally Tarmac di Indonesia

September 13, 2015ad

FBRT Adakan Kompetisi Internal di Sesi Latihan

November 7, 2014admin

Recent Posts

  • Debut Perdana TKM Racing di Balap Motor, Genio Rizky Tunjukkan Potensi di D-Event 2025 Seri 4
  • M. Abdul Azis Bawa Hoentoe 14 Gunsspeed Juara di Kelas Utama Scooter Prix 2025 Round 2
  • Hasil Resmi Scooter Prix 2025 Round 2
  • Lama Menghilang, Sultan Kedaton Muncul di Ajang Gokart Elektrik Barcode
  • Darren Arthur Gani Tampil Impresif di Mini Rok Eshark Rok Cup Indonesia & Rok Cup Asia 2025 Seri 4

Recent Posts

  • Debut Perdana TKM Racing di Balap Motor, Genio Rizky Tunjukkan Potensi di D-Event 2025 Seri 4
  • M. Abdul Azis Bawa Hoentoe 14 Gunsspeed Juara di Kelas Utama Scooter Prix 2025 Round 2
  • Hasil Resmi Scooter Prix 2025 Round 2
  • Lama Menghilang, Sultan Kedaton Muncul di Ajang Gokart Elektrik Barcode
  • Darren Arthur Gani Tampil Impresif di Mini Rok Eshark Rok Cup Indonesia & Rok Cup Asia 2025 Seri 4

All Tags

2015 balap debut drifting etcc f1 formula 1 gokart hasil ichan issom issom 2016 issom 2017 issom 2018 ixor jorge lorenzo juara juara nasional kejurnas kejurnas gokart klasemen sementara kualifikasi lewis hamilton marc marquez MotoGP nico rosberg omr jazz podium pole position result rifat sungkar sentul karting seri 1 seri 2 seri 3 seri 4 seri 5 seri final sirkuit sentul speed offroad tkm racing toyota team indonesia tti valentino rossi video

ALAMAT REDAKSI

Plaza KAHA 4th Floor, Jl, K.H Abdullah Syafi’i No. 20 Tebet, Jakarta Selatan

email: redaksi@gilabalap.com

SOCIAL MEDIA

Email
Facebook
Twitter
YouTube

Development by https://desain123.com