gilabalap.com – Dari sekian banyak promotor balap yang absen menggelar balapan di ISSOM 2020, BMWCCI tetap berkomitmen untuk tetap memfasilitasi para member agar bisa berkompetisi di lintasan sirkuit.
Di putaran pembuka kelas One Make Race BMWCCI yang berlangsung Minggu (30/8/2020) kemarin, antusias peserta yang berkompetisi sama sekali tidak berkurang meski manajemen sirkuit Sentul untuk pertama kalinya menerapkan balapan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Dewan Teknis BMWCCI Motorsport, Antonius Gita menjelaskan, meski balapan berlangsung di masa pandemi, nyatanya BMWCCI tetap kehadiran beberapa peserta baru, salah satunya dari chapter Sidoarjo, Dicky Sulistyo.
“Ada peserta kita dari Sidoarjo yang mati-matian persiapkan mobil balap sampai detik terakhir dan pecah ban roda belakang kiri dari lap 2 bertahan sampai dapat finish meski cuma menyelesaikan 7 lap saja, demi meraih poin. Karena regulasi poin lap adalah menyelesaikan lomba min 70 persen dari 10 lap,” ujar Dewan Teknis BMWCCI Motorsport, Antonius Gita kepada gilabalap.com.
Lebih lanjut, Gita juga sangat berterimakasih kepada pihak Sirkuit Sentul yang telah berupaya memfasilitasi agar kejuaraan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2020 bisa berjalan.
“Kami mengucapkan puji syukur gelaran seri pertama balap ISSOM 2020 dengan standar protokol kesehatan yang menjadi hal yang baru ini dapat digelar dengan baik oleh semua pihak dan meski di masa pandemi tidak menyurutkan semangat dan antusias para peserta dari member BMWCCI,” lanjut Gita.
“Meski ada beberapa peserta yang masih belum siap mengikuti balap seri pertama ini tetapi mudah-mudahan kita semua berdoa semoga semuanya menjadi lebih baik dan lebih kondusif sehingga dapat dilangsungkan gelaran balap seri ke-2 dan seterusnya sampai akhir musim balap nanti,” bebernya.
Tak hanya apresiasi kepada Sirkuit Sentul, BMW CCI juga menyampaikan terima kasih kepada para sponsor seperti Michelin, Eneos Indonesia, dan Zettagrid.
Antonius Gita (kiri) bersama peraih podium 2 kelas E30 Open dari BMWCCI Bandung Chapter, RC Anindhito (foto; dok. bmwcci)