gilabalap.com – Tahun 2018 merupakan musim debut balapan One Make Race (OMR) BMW Car Club Indonesia (BMWCCI) di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Banyak hal menarik jika kita membahas lebih dalam soal balapan yang digagas oleh komunitas BMWCCI ini.
Dibandingkan dengan semua slot balapan ISSOM yang digelar di hari Minggu, OMR BMWCCI justru diselenggarakan di hari Sabtu. Tunggu dulu jika kalian berpendapat balapan hari Sabtu tidak sekompetitif balapan di hari Minggu, maka anda salah besar.
Berstatus sebagai club event, OMR BMWCCI memang awalnya hadir untuk mencari bibit pembalap baru dari komunitas serta sebagai wadah mengasah skill bagi para member BMWCCI. Tapi siapa sangka, di setiap serinya OMR BMWCCI terus menunjukkan progres fantastis, tak hanya dari jumlah peserta namun juga level kompetisi yang sengit hingga grand prize hadiah utama satu unit BMW E36 yang tentunya bikin ngiri peserta di kelas lain.
“Konsep kita sebenarnya bikin balap termurah yang tujuannya nyari bibit dan mengasah skill. Konsep One Make Race (OMR) itu untuk regulasi teknik, batasan modifikasinya dibikin seminim mungkin, jadi balapannya benar-benar adu skill,” ujar Antonius GP, Dewan Teknis BMWCCI Motorsport kepada redaksi gilabalap.com saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, Senin (8/10) malam.
Di tahun pertamanya ini, OMR BMWCCI diramaikan oleh jumlah peserta sebanyak 15 starter yang dibagi dalam dua kelas antara lain Advance dan Rookie. Bagi pihak promotor, jumlah tersebut sudah sesuai dengan target dan ekspektasi.
“Syarat peserta harus member CCI, dia harus membawa nama chapter dan register. Tahun ini ada 15 peserta yang ikutan dari chapter Jakarta, Bandung, Medan, hingga Padang. Tahun depan kita targetkan bisa mencapai 20 peserta,” lanjut Antonius GP mewakili promotor.
Perihal balapan di hari Sabtu, pihak promotor dari BMWCCI juga mengaku hal itu sama sekali tidak mempengaruhi tensi persaingan. Karena selain jumlah peserta yang banyak ditambah dukungan dari masing-masing chapter membuat balapan OMR BMWCCI punya kemasan yang meriah karena setiap pembalap punya pendukung dan suporter.
“Alasan kita pilih balapan di hari Sabtu karena peserta kita banyak dari luar Jakarta. Lagipula kalau bisa bikin Sentul ramai di hari Sabtu kenapa tidak. Selain itu, untuk peserta kita yang ikut balapan lain di hari Minggu mereka masih bisa fokus dalam persiapan,” beber Antonius.
Belum lagi kita bicara progres dan improvement para peserta. Dari seri 1 sampai seri 5 kemarin, torehan waktu peserta OMR BMWCCI begitu signifikan. “Catatan best time kita sudah 2.00 sedangkan yang di kelas Rookie awalnya 2.15, seri kemarin sudah menembus 2.04,” ungkap Antonius.
Benar saja, jelang seri terakhir OMR BMWCCI yang bakal dihelat tanggal 4 November mendatang di Sirkuit Sentul, siapa yang menjadi juara umum masih tanda tanya.
Setidaknya ada tiga pembalap yang punya kans menyabet titel juara umum OMR BMWCCI 2018, mereka antara lain Ikhsan Utama dari BMW Team Astra yang sekarang hanya unggul satu poin di klasemen, disusul Silas Bonar dari ABM Motorsport, serta Anindhito dari BMWCCI Bandung.
Yap, tak perlu diragukan lagi, kehadiran OMR BMWCCI yang mengisi slot balapan ISSOM menjadi alasan utama kenapa pencinta otomotif harus datang ke ISSOM Sentul sejak hari Sabtu. So seri terakhir nanti jangan sampai ketinggalan guys, penentuan juara lho…