

gilabalap.com – Keberhasilan Rian Risky menjuarai dua kelas bergengsi JSTC 1600 dan STCR 1600 di seri 4 (ISSOM Night Race), Sabtu (31/8) malam tidak lepas dari strategi dan trik jitu yang ia terapkan.
Dua trophy juara yang ia dapat juga semakin menegaskan status Rian Risky sebagai pembalap spesialis balap malam. Pasalnya, di edisi ISSOM Night Race tahun 2018 silam, ia juga sukses menjadi pemenang di dua kelas tersebut.
Baca juga: Raih Double Winner, Rian Risky Tegaskan Status Spesialis Balap Malam
Bagi sebagian orang balapan malam hari jelas bukan hal mudah, apalagi pencahayaan di Sentul masih kategori minim. Lalu strategi dan trik apa yang diterapkan Rian?
“Untuk balap malam ini saya punya sedikit trik yang saya terapkan juga di night race tahun lalu. Malam hari udara lebih dingin jadi saya lebih sering gunakan teknik late braking, karena udara dingin pastinya membantu proses pendinginan rem, beda halnya jika dibandingkan siang hari,” terang Rian Risky.
Tak hanya itu, situasi gelap (malam) juga bukan menjadi kendala bagi pembalap asal Surabaya ini. Profesinya sebagai anggota TNI Angkatan Laut membuatnya terbiasa dengan pemandangan gelap saat malam hari di tengah lautan.
“Di night race ini bisa dilihat lintasan sentul di kanan dan kiri disiapkan mata kucing untuk guidance pembalap. Itu sangat membantu buat saya karena kebetulan perkerjaan saya kalau di laut seperti ini kondisinya, bawa kapal nggak keliatan apa-apa di kiri dan kanan, jadi aplikasi kerjaan saya saya terapin disini,” ungkap Rian Risky.
Namun demikian, Rian Risky tetap mengapresiasi kerja keras dari seluruh kru tim B16 AP Speed yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan kendaraan andalan Honda Estilo dalam kondisi terbaik, sehingga ia pun bisa mempersembahkan hasil maksimal.