

gilabalap.com – M Farhan Maulana memang bukanlah nama baru di kancah drifting nasional. Namun sejak setahun terakhir, sosok M Farhan cukup lama vakum di ajang kejuaraan drifting baik event kejurnas maupun kompetisi non kejurnas lainnya.
Di seri 3 kejurnas drifting 2018 garapan Intersport yang berlangsung Minggu (7/10) kemarin di Landasan Udara Suryadarma Kalijati, Subang, M Farhan tiba-tiba hadir sebagai penantang.
Kelamaan vakum diakui Farhan sedikit menjadi kendala karena ia butuh persiapan ekstra untuk beradaptasi kembali. Namun faktanya persiapan M Farhan jelang kompetisi tetap saja mepet.
Kepada redaksi gilabalap.com, M Farhan menjelaskan bahwa mobil baru dipersiapkan seminggu sebelum bertanding. Hasilnya pun tidak begitu maksimal, karena M Farhan harus terhenti di babak 16 besar saat berhadapan dengan Bimo Andotama.
“Kalau dibilang nggak maksimal, mungkin ini udah yang maksimal. Mobil persiapan seminggu ada beberapa kekurangan tapi ya namanya udah biasa gaspol ya udahlah nggak peduliin banget yang penting ikut kompetisi lagi,” kata M Farhan yang baru saja melepas lajang pada tanggal 22 September lalu.
Lebih lanjut mepetnya persiapan menjadi penyebab kegagalannya saat battle 16 besar. “Ada salah satu dari tuningan yang belum beres. Pada saat dingin bawahnya agak brebet lah, istilahnya mobil kecele pas tandem sama Bimo, jadi si buzz nya itu baru nongol pada saat lagi ngelempar mobil, yang harusnya pas malah jadinya delay. Itu sih faktor kekalahannya. Overall have fun aja, nggak terlalu ngincar poin karena memang udah telat ikutan kan, cuma pengen ngerasain kompetisi lagi aja,” sambung si penganten baru.
Namun begitu, ada beberapa catatan dan masukan M Farhan terkait pemilihan trek untuk event kejurnas yang dinilai kurang ideal.
“Sebenarnya ada beberapa faktor juga sih yang bikin saya kurang pede, dari pemilihan trek. Menurut saya trek kurang rekomen untuk drifting. Lintasan ada cor-coran yang ancur banget hasilnya (Part) LSD/Limited Slip Differential mobil saya jebol. Bukan saya doang, bahkan Bimo, Akbar Rais juga mengalami hal yang sama jebol semua. Akhirnya nggak bisa latihan. Dan ujung-ujungnya kita ngakalin nyari tukang las biar LSD nya jalan lagi,” keluh M Farhan.
Lepas dari kekurangan yang ada, drifter yang disuport GT Radial ini sudah cukup puas dengan setingan mobilnya. Ia pun akan mempersiapkan diri untuk membuktikan diri di seri berikutnya.
“Intinya mobil sudah enak, dan saya senang bisa balik lagi. Kangen banget dan udah lama banget kan nggak ikut kompetisi. Nanti di Yogyakarta kalau ada kesempatan saya akan ikut lagi dan bakal buktiin bisa bersaing di podium,” tutupnya. (Foto: dok. M Farhan)