gilabalap.com – Pihak Sirkuit Sentul membongkar semua mobil peserta kelas kejurnas dalam lanjutan ISSOM Seri 6 yang berlangsung Minggu (22/10) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 30 mobil peserta di bongkar oleh tim Scrut Sentul untuk memastikan tidak ada peserta yang melanggar aturan dalam modifikasi mesin.
“Ini sejarah baru dan terbanyak, ada 30 mobil kita bongkar semua, tanpa protes dan tanpa uang jaminan. Tujuanya untuk menjaga fairness. Ini kejurnas jadi kita tidak boleh memihak tim manapun,” kata Lola Moenek, General Manager Sirkuit Sentul saat ditemui redaksi gilabalap.com.
Lola menambahkan, agenda ini sama sekali tidak diketahui oleh tim, pembalap, dan bahkan tim scrut sendiri. Adapun alasan lain kenapa pembongkaran ini dilakukan adalah demi memberikan menjaga sportifitas sekaligus memberi efek jera jika nantinya ada peserta yang melanggar regulasi.
“Ide awalnya kita mau menunjukkan kalau Sentul itu tak berpihak. Kami juga harus menjalankan aturan IMI atau aturan buku merah. Jadi ini menjadi bukti kalau Sentul itu tidak mihak siapa-siapa. Sebelumnnya ini nggak ada bisikan, ini udah penutupan tahun jadi kita harus fair menjalankan kompetisi, karena tahun depan akan ada 7 seri kejurnas,” sambung Lola.
Sementara itu, jika ada peserta yang diketahui melanggar, hukuman yang diberikan adalah diskualifikasi, sehingga semua poin yang diraih sejak seri pertama dihapus alias poin si pembalap adalah “nol”.
“Kalau ketemu kita diskualifikasi, kalau semuanya ternyata melanggar semuanya kita disk, dan seri terakhir semua peserta poinnya nol,” tegas Lola.
Seluruh peserta kelas kejurnas dibongkar untuk menghindari kecurangan