gilabalap.com – Fadli Ananda lagi-lagi meraih hasil sensasional di balapan street circuit BSD Grand Prix 2018 yang juga merupakan seri terakhir (round 7) Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018, Minggu (2/12).
Minimnya kesempatan adaptasi menjadi kendala terbesar dokter Fadli, hal ini pula yang membuatnya harus memulai lomba dari urutan terakhir.
“Ini pengalaman baru, bener-benar baru. Nyobain trek di hari Sabtu, latihan terus langsung kualifikasi. Latihan cuma dapat 3 lap jadi belum bisa adaptasi maksimal. Kita belum tahu titik rem atau racing line yang tepat. Makanya di qtt kita paling terakhir di dua kelas (OMR Jazz dan ITCC 1600 Max),” ungkap Fadli Ananda.
Sempat pesimis karena hasil buruk di sesi kualifikasi, siapa yang menyangka dokter spesialis kandungan asal Makasar ini sukses mengkonversi start dari posisi buncit dengan finish di podium.
“Hasil race Alhamdulillan OMR Jazz saya di posisi 4 setelah overtake enam pembalap. Dan di ITCC 1600 akhirnya finish posisi ketiga, itu juga start paling belakang,” sambung Fadli yang hanya memanfaatkan youtube untuk mengenal trek BSD.
Ia menambahkan, andai diberi kesempatan latihan yang cukup, Fadli yakin dirinya akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
“Harusnya sih untuk di BSD ini kita bisa dapat waktu latihan yang cukup supaya kita bisa nyari setingan suspensi dan nyari titik rem. Tapi sayang waktunya nggak cukup jadinya kita hanya belajar dari youtube,” beber pembalap berjuluk the doctoracer.