

gilabalap.com – Fadli Ananda bakal tampil di balapan sirkuit jalan raya BSD City Grand Prix 2018 yang sekaligus menjadi seri penutup ISSOM 2018. Bagi pembalap yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan ini, BSD GP 2018 akan menjadi pengalaman pertamanya menjajal lintasan sirkuit jalan raya.
Sayangnya, semua peserta tidak punya banyak kesempatan untuk latihan ataupun untuk beradaptasi dengan sirkuit, karena trek BSD baru bisa dipakai sejak Sabtu (1/12). Itupun waktunya terbatas, karena langsung dilanjut dengan sesi kualifikasi.
Hal yang berbeda dengan ISSOM di Sentul dimana para peserta sudah bisa menjalani latihan sejak Jumat bahkan Kamis untuk mencari setingan mobil.
Dengan keterbatasan waktu beradaptasi, lalu bagaimana persiapan dan strategi dokter Fadli? Kepada redaksi gilabalap.com, Fadli Ananda justru tidak mengaku antusias karena pada dasarnya semua peserta juga punya kendala yang sama, yakni minimnya waktu adaptasi dan minimnya kesempatan untuk mendapatkan setingan.
“Pasti bakalan seru sih, karena di kelas saya kebanyakan juga belum semuanya sudah ikut di BSD tahun lalu. Jadi bisa dibilang semuanya dari nol,” ujar Fadli.
Lebih lanjut untuk persiapan, mau tidak mau ia harus memaksimalkan waktu yang ada di hari Sabtu. “Paling di hari Sabtu kita maksimalkan semuanya, tes sirkuit, latihan disitu dan berusaha maksimal untuk qtt. Selain itu mungkin nonton-nonton youtube atau video-video balap BSD tahun kemarin untuk mengenali trek,” beber Fadli Ananda yang tampil di dua kelas berbeda yakni OMR Jazz Promotion serta Kejurnas ITCC 1600 max.