gilabalap.com – Usai mendapat lampu hijau perihal status Kejurnas ETCC (European Touring Car Championship), para petinggi balapan mobil eropa terbesar di Indonesia ini pun mulai berbenah melakukan sosialisasi mengenai regulasi Kejurnas yang merujuk pada buku aturan dari IMI (Ikatan Motor Indonesia) selaku badan motorsport nasional.
Baik founder maupun Dewan Pelindung ETCC mengerti betul dengan status Kejurnas pihaknya tidak bisa mentolerir segala sesuatu yang terikat oleh regulasi.
“Dengan label Kejurnas tentu secara tidak langsung ETCC adalah milik IMI dan konsekuensinya semua regulasi wajib ditaati oleh semua peserta. Kalau dulu regulasi kami menentukan sendiri dan disetujui oleh IMI. Tapi sekarang kami harus mengikuti regulasi yang tertulis di buku merah IMI,” kata Ahmad Sadewa, founder ETCC kepada redaksi gilabalap.com saat ditemui di acara gathering ETCC beberapa waktu lalu.
Dewa menambahkan, meski saat ini ETCC berada dibawah naungan IMI, namun dirinya bersama petinggi ETCC lainnya akan tetap mensupport agar ETCC terus tumbuh dan berkembang menjadi balapan touring terbaik di tanah air.
Sejauh ini aturan dan regulasi IMI untuk Kejurnas ETCC sudah 80 persen rampung jelang status Kejurnas yang baru akan resmi diberlakukan pada seri 2 ETCC yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-24 Mei mendatang. Seperti yang pernah diberitakan, label Kejurnas ETCC belum diberlakukan di seri 1 karena alasan penyesuaian regulasi bagi para peserta sehingga titel kejurnas tersebut baru dimulai pada seri 2.
Seri perdana atau seri pembuka awal tahun akan digelar akhir pekan ini tanggal Sabtu dan Minggu (11-12/4) di Sirkuit Internasional Sentul.