gilabalap.com – Banyak kejutan yang terjadi pada putaran ke-4 ajang balap touring Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) 2019 yang berlangsung di penguhujung Agustus kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor.
Salah satunya adalah insiden yang melibatkan dua pembalap HJSC (OMR Jazz) papan atas Fino Saksono (Smart S Racing) dengan Zharfan Rahmadi (Banteng Motorsport).
Dari hasil race, Zharfan Rahmadi finish pertama disusul Fino di posisi kedua. Namun saat balapan Zharfan sempat melakukan waving alias manuver zig-zag yang ditengarai sebagai pelanggaran.
Fino awalnya melakukan protes perihal manuver zig-zag tersebut tetapi protes Fino ditolak oleh stewards Sentul. Setelah protesnya ditolak, Fino mencoba jalur banding ke IMI Jabar dan beberapa hari berselang sudah keluar keputusan dari panel banding kalau Zharfan dinyatakan bersalah dan dikenakan penalti 30 detik.
Dalam keterangan resminya, tim panel banding merilis adanya pelanggaran pasal 30.1.3 dan pasal 30.1.4 Peraturan Balap Mobil IMI 2019 yang dilakukan oleh pembalap no 45 (Zharfan).
Namun tak lama berselang, banding Fino akhirnya direvisi kembali oleh IMI Jabar. Dalam hal ini, Ketua IMI Jabar Fachrul Sarman menolak jika pihaknya disebut menganulir banding melainkan meninjau ulang dengan kembali ke prosedur awal dan ditangani oleh para profesional di luar pengurus serta berlisensi.
“Konteksnya tidak dengan kata dibatalkan, tapi saya ingin prosedurnya harus ditinjau ulang dan jika perlu harus diulang saja. Saya sebagai Ketua IMI Jabar tidak mau menyentuh ranah panel banding dalam hal ini materi banding dan putusan banding, karena tentu harus merujuk ke peraturan balap mobil nasionalnya serta ditangani oleh para profesional di luar pengurus serta berlisensi,” demikian bunyi keterangan Fachrul Sarman seperti dikutip dari Racing4.
Situasi ini akhirnya membuat Fino Saksono yang tadinya enggan berkomentar banyak akhirnya memilih untuk bersuara. Sebagai pembalap yang masuk kategori senior, Fino menyayangkan inkonsistensi yang dipertontonkan. Bahkan Fino menilai dalam kasus ini ada faktor X seperti tekanan pihak luar yang membuat keputusan menjadi berubah.
“Sepertinya sih ada tekanan. Hari gini, jaman sekarang masih ada yang begitu-begitu. Jadi intinya keputusan banding ditinjau ulang, tim panelnya diganti, dengan istilah seperti itulah,” ujar Fino, Jumat (20/9).
Kemudian, apa tanggapan Fino andai nantinya putusan banding yang baru justru berbanding terbalik atau kontradiktif dengan hasil putusan yang pertama?
“Bandingnya diulang dan terus tiba-tiba saya kalah, berarti kan yang melakukan/menjalankan proses pengulangan ini memang pengennya saya kalah. Kalau memang hasilnya kontradiktif dan saya kalah ya tujuannya memang itu, biar saya kalah,” beber Fino sembari tersenyum.
Lebih lanjut, Fino juga berpesan pada semua pihak khususnya semua orang yang berkecimpung di dunia motorsport untuk selalu mengedepankan sportifitas.
“Pesan saya sih sederhana aja, pokoknya jaga selalu sportifitas lah, namanya olahraga. Menang bukan berarti mulia, kalah bukan berarti hina, tapi curang udah pasti celaka dunia akhirat,” tutupnya.
Menarik untuk disimak bagaimana kelanjutan drama banding ini. Dari informasi yang telah dihimpun, sidang banding ulang akan dilakukan dalam waktu dekat. So kita tunggu saja.