gilabalap.com – Meski finish di urutan ke-2 dalam lanjutan seri ke-6 Formula 1 musim 2016 Grand Prix Monaco, namun pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo tetap mengaku kecewa.
Bukan tanpa alasan, pada balapan yang berlangsung Minggu (29/5) kemarin, Ricciardo punya peluang besar untuk menang, pasalnya sebelum masuk pit stop terakhir, ia sudah meninggalkan Lewis Hamilton di posisi kedua dengan gap 13 detik.
Namun, sayangnya saat masuk pit, kru Red Bull terlalu lama dan menghabiskan banyak waktu saat mengganti ban. Imbasnya, saat kembali ke lintasan posisi pertama pun berhasil diambil alih Hamilton dari tim Mercedes.
Menurut Ricciardo strategi pit Red Bull sangat buruk. Ia berpendapat performa mobil Red Bull tidak sebaik Mercedes yang memang memiliki potensi menjadi yang tercepat, maka dari itu Red Bull seharusnya bisa memaksimalkan keunggulan dengan sebaik mungkin termasuk kecepatan waktu di pit.
“Kami tidak seperti Mercedes, kami tidak selamanya bisa memenangi race, jadi ini adalah peluang saat saya memimpin khususnya di Monaco,” kata Ricciardo.
Kejadian seperti ini bukan yang pertama bagi Ricciardo, sebelumnya saat balapan di GP Spanyol, strategi pit Red Bull juga menjadi faktor yang membuatnya gagal.
“Saya sudah berusaha untuk memimpin balapan sejak awal saat lintasan basah dan saya pikir saya berhasil mengatur semuanya di depan. Seharusnya mereka bisa mengerti apa yang terjadi dan bisa belajar dari ini. Tapi ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan terulang. Itu faktanya,” tegas pembalap asal Australia tersebut.