gilabalap.com – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton cukup bersimpati kepada Daniil Kvyat yang menjadi korban kebijakan Red Bull. Bahkan pemegang gelar juara dunia F1 ini juga mengkiritisi kebijakan Red Bull yang dianggapnya tidak tepat dalam hal pembinaan pembalap muda Red Bull.
“Saya pikir ini kesempatan yang bagus untuk satu orang dan untuk yang lain adalah kesialan. Red Bull telah melakukan pekerjaan hebat dalam mencari pembalap muda berbakat tapi menurut saya mereka harus mengerti kalau pembalap-pembalap muda tersebut butuh waktu untuk menjalani progres,” ujar Hamilton seperti dikutip dari Crash.
“Wajar pembalap melakukan kesalahan, sangat banyak tekanan kepada pembalap F1 apalagi di usia muda. Sangat banyak hal yang dipelajari dan banyak beban di pundak anda.”
“Mereka butuh waktu, beberapa ada yang berlangsung cepat dan beberapa lainnya cukup lambat dan melakukan kesalahan adalah bagian dari proses. Saya ingat balapan pertama saya dan saya mengalami tabrakan. Saat itu terasa sangat sulit tapi tim sangat membantu,” beber Hamilton.
Ya, pertukaran antara Kvyat dengan Verstappen dilatarbelakangi insiden antara Kvyat dengan Vettel saat race GP Rusia di Sirkuit Sochi beberapa waktu lalu. Vettel harus keluar lintasan akibat ditabrak Kvyat. Insiden ini menjadi headline pemberitaan global dan Red Bull pun cukup mendapat tekanan dari media dan fans Ferrari di seluruh dunia.