gilabalap.com – Drifter utama dari tim Kuja Motorsport GT Radial, Muhammad Farhan Maulana gagal meraih ambisinya untuk meraih hasil maksimal pada seri pembuka kejurnas Super Drift 2017 seri 1 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Minggu (7/5) lalu.
M Farhan Maulana harus terhenti babak top 16 akibat menabrak tembok. Meski mengakui kalau insiden tersebut adalah murni kesalahannya, namun drifter dengan nomor kebanggaan 306 ini juga menyatakan sangat menyesal karena setingan mobil sebenarnya sudah sesuai dengan apa yang ia inginkan.
“Kemarin itu track sih oke cuma lagi bad luck aja yang akhirnya nabrak tembok, tapi sebenarnya setingan udah oke di trek basah maupun kering,” kata M Farhan kepada redaksi gilabalap.com.
“Kualifikasi emang nggak sebagus biasanya tapi untuk tandem udah jauh lebih pede dari sebelumnya karena itu tadi setingan udah dapat,” lanjut M Farhan.
Baca juga: Kejurnas Super Drift Jadi Arena Pertarungan Dua Brand, “GT Radial vs Achilles”
Namun apa mau dikata, seri pembuka kejurnas drift 2017 kali ini ia harus pulang tanpa trophy. Meski demikian, kejurnas Super Drift 2017 masih menyisakan dua seri lagi, yang artinya ia masih punya kans dalam perburuan titel juara nasional.
“Saya masih optimis, untuk juara nasional Insya Allah masih bisa. Target saya bisa ngalahin Amandio dan Rio SB. Ada satu rival lagi yang menurut saya se level dengan mereka yaitu Demas Agil,” papar M Farhan. (ad/gilabalap.com)