![](https://gilabalap.com/wp-content/uploads/2018/05/lorenzo-jorge.jpg)
![](https://gilabalap.com/wp-content/uploads/2018/05/lorenzo-jorge.jpg)
gilabalap.com – Bersinar bersama Yamaha dengan koleksi tiga gelar juara dunia MotoGP, performa Jorge Lorenzo justru melempem bersama tim Ducati. Padahal dengan nilai kontrak dan gaji besar yang diberikan Ducati, tentunya pencapaian maksimal menjadi ekspektasi.
Sejak bergabung di musim 2017 lalu, Lorenzo tercatat hanya mampu tiga kali naik podium di tahun pertamanya. Justru berbanding terbalik dengan performa Andrea Dovizioso yang menutup musim dengan gelar runner up bahkan nyaris menjadi juara dunia andai tidak dihadang Marc Marquez.
Di musim 2018 yang sudah berjalan, saat ini Lorenzo juga tercecer di peringkat ke-14 klasemen sementara MotoGP. Performa Jorge yang tak kunjung membaik mendatangkan spekulasi kalau Ducati sepertinya tidak akan memperpanjang kontrak rider asal Spanyol itu.
Sinyal tersebut juga sudah terendus dari pernyataan manajemen tim Ducati yang mengaku kecewa dengan penampilan Jorge.
“Dia (Lorenzo) adalah pembalap hebat yang belum tahu bagaimana cara memaksimalkan potensi motor kami. Motornya memiliki keunggulan, tapi juga memiliki beberapa kelemahan,” kata Claudio Domenicali, CEO Ducati seperti dikutip dari motorsport.
“Engineer kami pun tidak bisa memaksimalkan talentanya, itu membuat kami merasa kecewa,” sambung Domenicali.
Ducati sendiri memang belum memberi informasi apapun soal kepastian masa depan Jorge di tim pabrikan Italia tersebut. Namun yang pasti kontrak Lorenzo akan berakhir di penghujung musim 2018 ini.
Sementara itu, Direktur Sport Ducati, Paolo Ciabatti menegaskan Ducati akan menunggu hingga seri Mugello untuk membahas lebih lanjut masa depan Lorenzo.
“Saya pikir apa yang akan kami putuskan dengan Jorge dan manajemennya adalah menunggu sampai Mugello,” papar Ciabatti.