gilabalap.com – Legenda MotoGP asal Australia, Michael “Mick” Doohan berharap rider asal Australia Jack Miller bisa meneruskan tren rider negeri Kangguru untuk berjaya di MotoGP.
Rider asal Australia mungkin tidak sementereng rider asal Spanyol dan Italia, namun faktanya pembalap Australia punya slot tersendiri dalam sejarah MotoGP. Seperti Doohan dengan koleksi lima gelar juara dunia, serta Casey Stoner yang menjadi juara dunia dengan dua pabrikan berbeda, yakni bersama Ducati (2007) dan bersama Honda (2011).
Era Doohan dan Stoner jelas sudah berakhir karena keduanya sudah pensiun, maka duta Australia saat ini yang paling potensial jatuh kepada Jack Miller yang akan memperkuat tim pabrikan Ducati, di musim MotoGP 2019.
“Saya orang Australia, dia orang Australia dan saya bangga melihat dia dan pembalap Australia lainnya. Tapi khusus untuk Miller, dia berada di posisi yang lebih baik, punya kesempatan dan kemampuan untuk berada di papan atas olahraga ini (MotoGP). Bagus untuk Australia. Kita semua butuh talenta dari negara lain selain Italia dan Spanyol,” ujar Doohan seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Selain berharap lebih kepada Miller, Doohan sendiri juga memberikan nasehat dan wejangan kepada Miller agar bisa masuk dalam jajaran pembalap top MotoGP. Menurut Doohan, Miller punya kelebihan, namun ia juga punya kelemahan yang harus diperbaiki.
“Jack adalah pembalap yang cepat. Tapi bagi saya, dia (Miller) hanya perlu mempersiapkan mental untuk fokus mengejar target. Mempersiapkan mental sebenarnya tidak sesulit mempersiapkan fisik. Tapi jika dia punya mental maka ia akan lebih kuat dan menempati posisi yang lebih baik, selanjutnya ia hanya butuh konsistensi. Dia mampu berada di depan lawan namun ia kerap melakukan kesalahan kecil,” beber Doohan.
Doohan yang pensiun di tahun 1999 menambahkan bahwa untuk menjadi juara Miller harus bisa melewati beberapa step hingga di satu titik ia mampu menciptakan keberuntungannya sendiri.
“Adakalanya faktor luck berperan, namun jika semuanya dipersiapkan dengan matang dia bisa melakukannya karena dia punya kecepatan dan punya kemampuan untuk belajar menjaga momentum lalu menyudahi balapan. Saat anda sudah mulai sering naik podium, selanjutnya anda harus bertarung untuk posisi depan, lalu beberapa menit setelahnya anda memenangkan balapan dan gelar juara pun sangat memungkinkan,” papar Doohan.
Doohan merupakan salah satu legenda hidup MotoGP saat ini. Bersama tim Honda, Doohan mengoleksi lima kali juara dunia MotoGP (500cc) pada tahun 1994, 1995, 1996, 1997, 1998.