

gilabalap.com – Pembalap dari tim Metamorsport Aditya Sanjaya atau yang akrab disapa Didot menutup musim balap ISSOM 2017 dengan hasil yang sensasional yakni Juara Umum Peugeot Super Touring 2100 cc.
Sejak awal musim Didot cukup dominan. Tercatat ia hanya mendapat tekanan dari pembalap ABM Motorsport, Mas Diponegoro.
“Lawan terberat saya musim ini dari tim ABM Motorsport yaitu Mas Diponegoro. Tapi dengan berbekal mesin 2000 cc 8 Valve, karburator yang menghasilkan tenaga 220 hp akhirnya saya bisa keluar sebagai juara umum Peugeot Super Touring,” kata Didot kepada redaksi gilabalap.com.
Di seri terakhir ISSOM 2017 yang berlangsung Minggu (26/11) kemarin, Didot finish di posisi ke-2 dikelasnya, hasil ini memberikan tambahan poin yang signifikan. Di klasemen akhir Peugeot Super Touring, Didot kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 84 poin disusul Mas Diponegoro di peringkat kedua dengan raihan 78 poin.
Adapun planning untuk tahun depan, Didot berencana sedikit melakukan upgrade pada Peugeot 405 miliknya. “Untuk proyeksi tahun depan akan tetap menggunakan mesin yang sama namun akan ada penyempurnaan di bagian suspensi. Target waktu untuk tahun depan adalah 1:50-1:51 , mengingat best time tahun ini 1:52.100,” sambungnya.
Tak hanya itu, selain kembali tampil di Peugeot Super Touring, di tahun 2018 mendatang Didot juga akan berkompetisi di kelas lainnya yakni ETCC 2000.
Didot (tengah) bersama para juara umum kelas lain di ISSOM 2017