gilabalap.com – Sebagai bagian dari persiapan night race (balap malam) di seri 4 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 yang akan digelar tanggal 17-19 Agustus mendatang, pihak Sentul bekerjasama dengan ABM Enterprise dan Gazpoll mulai melakukan sosialisasi dengan menggelar uji coba ataupun simulasi night race pada hari Minggu (15/7) malam kemarin.
Uji coba ini dimulai pada pukul 19.00 wib setelah semua pembalap menyelesaikan putaran ke-3 ISSOM. Tanpa lampu penerangan, para pembalap terlihat antuasias menjajal trek Sentul. Namun mobil-mobil balap yang diperbolehkan ikut simulasi adalah mobil balap yang sudah dilengkapi lampu.
Tentunya ini menjadi pemandangan unik, karena memang pertama kalinya Sirkuit Sentul menghelat balap mobil (balap touring) pada malam hari. Namanya uji coba, para peserta dihimbau untuk tidak terlalu bernafsu untuk memacu kecepatan.
“Kita memulai program untuk melakukan uji coba di trek selama tiga kali berturut-turut dan didampingi oleh tim safety dari PP IMI. Hari ini kita memperkenalkan kepada seluruh pembalap untuk mencoba malam hari, untuk kelas ITCC 1600, ITCC 1500, Super Touring Divisi 1 dan 2, JSTC, dan Euro 3000,” ujar Lola Moenek, General Manager Sirkuit Sentul saat ditemui redaksi gilabalap.com.
“Kita mau lihat bagaimana Sentul ini dicoba pembalap tanpa ada lampu. Tapi ini bukan balapan. Ini uji coba dengan mamakai late car yang diguidance oleh Alvin Bahar, Haridarma, dan Gerhard Lukita. Jadi ini lebih kepada menguji mobil-mobil balap untuk test lampunya dalam keadaan trek gelap. Hasil evaluasinya akan dikoordinasikan dengan team Safety IMI,” sambung Lola.
Lebih lanjut, untuk penerangan sirkuit, pihaknya bersama ABM Enterprise dan Gazpoll sudah mempresentasikan kepada tim safety PP IMI. “Persiapan lampu kami sudah siap dan sudah kami presentasikan dengan tim safety IMI. Seminggu sebelum hari H, kami akan memasang lampu penerangan,” beber Lola.
Lola Moenek memberi arahan uji coba night race, Minggu (15/7) di Sirkuit Sentul