gilabalap.com – Rangkaian putaran final Ferrari Challenge 2018 bertajuk Finali Mondiali (World Finals) yang sekaligus Round 7 Ferrari Challenge Asia Pacific sudah dimulai di Sirkuit Monza Eni Circuit, Italia.
Pembalap Indonesia, Renaldi Hutasoit sudah tiba di Monza sejak Rabu (31/10) sore. Artinya Aldi tidak sempat ikut 3 sesi Open Practice hari itu. Barulah di Hari Kamis (1/11), Aldi mulai menjalani Official Practice. Lintasan Monza diguyur hujan, dan ini menjadi pengalaman pertama Aldi memacu mobil di dalam kondisi basah di trek Monza.
Dalam sesi pertama dari 2 Official Practice yang dijadwalkan, Renaldi berhasil mencatat waktu yang menjanjikan 2:02.932, ke 6 tercepat. Sesi kedua cuaca membaik. Meski masih mendung dan suhu dingin, trek mulai mengering.
“Jadi semua pembalap mengganti ban ke slik baru. Saya merasa masih butuh waktu adaptasi, jadi menggunakan slik bekas balap sebelumnya di Singapore,” kata Aldi.
Hasilnya kembali menjanjikan, karena dia berhasil mencatat waktu tercepat ke 7, 1:53.111, sekitar 1.2 detik dibelakang pembalap tercepat, Go Max dari Jepang. Berhubung Go Max menggunakan slik baru, Renaldi percaya diri bakal kompetitif karena biasanya ban baru bisa memangkas waktu 2-3 detik.
Benar saja, di sesi qualifying 1, Jumat (2/11) pagi, beberapa ubahan dilakukan dalam upaya mendapatkan waktu terbaik.
Hasilnya tidak mengecewakan.
“Puji Tuhan, dalam Q1 yang cuacanya mendung bersuhu 15 derajat C ini, saya berhasil mencetak waktu tercepat 1:50.385 dan mendapatkan Pole Position,” jelas Aldi.
Adapun posisi kedua diduduki oleh Philippe Prette dari Italia, 0.4 detik dibelakang Renaldi. Alex Au dari Hongkong yang menduduki posisi pertama di klasemen sementara, 9 poin di depan Renaldi, harus puas start di grid ke 5, selisih 1.3 detik di belakang Renaldi.
Jika berhasil finish terdepan maka akan memperbesar peluang Renaldi untuk menjadi juara Ferrari Challenge Asia Pacific untuk tahun 2018 ini. Kita doakan yang terbaik, semoga merah putih berkibar di Monza.