

gilabalap.com – Vakum di tahun 2017 kemarin, Renaldi Hutasoit akhirnya kembali berlaga di ajang Ferrari Challenge Asia Pacific (APAC) 2018 bersama 4 rekan pembalap baru di tim Ferrari Indonesia.
Renaldi yang merupakan runner up Ferrari Challenge tahun 2015 dan 2016 mengaku cukup bergairah untuk memulai balapan, hal itu dikarenakan tahun ini ia tidak lagi balapan dengan Ferrari 458 melainkan dengan Ferrari 488 yang diatas kertas memiliki performa yang lebih baik.
“Sebenarnya mobil ini (Ferrari 488) sudah dipakai tahun 2017, tapi saya kan vakum tahun kemarin. Jadi ini pertama kali juga buat saya balapan pakai 488,” kata Aldi, sapaan akrab Renaldi Hutasoit kepada redaksi gilabalap.com.
Secara performa, Ferrari 488 jauh lebih bertenaga dibandingkan dengan Ferarri 458. Dari hasil tes di sirkuit Fiorano Italia, 488 lebih cepat 1 detik, sedangkan untuk di Sirkuit F1 seperti Sepang, 488 bisa lebih cepat hingga 2,5 detik.
Adapun hal yang paling ingin dirasakan Aldi adalah pengembangan yang dilakukan Ferrari terhadap 488 tersebut. “Torsinya lebih gede, meski begitu Ferrari merancang mobil ini saat keluar tikungan lalu kita ngegas mobil ini bisa sangat mencengkram (menggigit). Itu yang saya tunggu untuk ngerasain,” lanjut Aldi.
Sementara itu, Louis Colmache, Head of Corse Clienti Asia Pacific menjelaskan bahwa pengembangan Ferrari 488 Challenge sangat total. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik dari DNA balap yang dimiliki Ferrari kepada para peserta.
“Mobil ini tenaganya jauh lebih baik, torsinya lebih besar 41 persen dibandingkan 458 challenge. Aerodinamika juga jauh lebih maksimal,” ungkapnya.
Tahun ini, Ferrari Challenge menggelar 7 putaran sepanjang tahun 2018. Putaran terakhir merupakan seri final yang digelar di Monza Italia dimana peserta dari 3 regional berbeda yaitu Asia pasifik, Eropa, dan Amerika Utara.
Renaldi Hutasoit bersama tim Ferrari Indonesia