gilabalap.com – Meski terkendala dengan masalah ban depan sepanjang balapan, trio pembalap tim Jagonya Ayam Sean Gelael, Antonio Giovinazzi dan Mitch Evans masih bisa menyelesaikan lomba di posisi lima besar Le Mans Series Eropa di Sirkuit Silverstone, Inggris, Sabtu (16/4).
Sean yang tampil sebagai pembalap pertama dan start dari posisi keenam, ia langsung menyodok ke posisi ketiga. Namun, beberapa lap kemudian kecepatan mobil Sean mulai terkejar pembalap lain karena ada masalah pada ban depannya.
Beberapa lap kemudian, Sean terpaksa masuk pit stop lebih awal namun tim engineer melakukan kesalahan fatal dengan menunda penggantian ban depan. Sean pun mesti kembali ke pit satu lap kemudian yang membuatnya kehilangan waktu hingga 1 menit 32 detik.
Saat kembali ke lintasan, posisi Sean sudah tercecer di luar sepuluh besar. Beruntung, perlahan-lahan Sean bisa menyusul pebalap lain hingga menempati posisi delapan.
Dalam lomba ketahanan selama empat jam ini, tim Jagonya Ayam awalnya memakai strategi dengan formasi pebalap Sean Gelael, Mitch Evans, dan Antonio Giovinazzi. Strategi ini dipilih karena Sean dan Antonio berfungsi sebagai “sprinter”, sedangkan Evans sebagai penjaga keseimbangan kecepatan di tengah balapan.
Namun, strategi ini berubah dengan menempatkan Antonio sebagai pebalap kedua karena kebetulan ukuran kursinya sama dengan Sean. Itu berguna untuk memangkas waktu saat pergantian pebalap. Antonio pun sukses menaikkan posisi tim di posisi empat besar sampai satu setengah jam sebelum balapan berakhir. Bahkan setelah pergantian pebalap, Mitch masih bisa menjaga posisi itu sampai di penghujung balapan.
Sayang, masalah ban depan yang dirasakan sejak awal membuat Mitch juga tidak bisa maksimal menggeber mobilnya untuk masuk ke posisi tiga besar. Ia justru kehilangan posisi keempat karena tak mampu mengadang tim Khron Racing yang melaju lebih kencang. Sean dan kawan-kawan pun akhirnya finis di posisi kelima dari 44 peserta.
“Jika tidak ada kendala ban dan kesalahan strategi pit stop, mungkin kami bisa naik podium. Meskipun kurang maksimal, banyak hal yang kami pelajari di ajang Le Mans sebagai bekal menghadapi GP2 bulan depan,” kata Sean.
Secara umum, Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam Philippe Gautheron menilai positif penampilan ketiganya. “Tentu ini memberi bekal pengalaman buat mereka, terutama melatih feeling untuk menjaga kecepatan, menyusul kendaraan, serta manajemen waktu,” ujarnya.
Bagi Sean dan rekan timnya, hasil ini cukup positif dan memberi pengalaman berharga sebelum tampil di seri perdana GP2 pada tanggal 15 Mei mendatang.