gilabalap.com – Pembalap dari tim Banteng Motorsport, Hendra Widjanarko berhasil menutup balapan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021 dengan capaian sensasional.
Di putaran ke-6 alias seri final yang berlangsung, Minggu (5/12/2021) akhir kemarin, Hendra yang start dari posisi belakang mampu menyalip lawan-lawannya hingga menyudahi balapan di podium ke-2 untuk kelas STCR1 dan STCR2.
Sayangnya Hendra sendiri tidak tampil full series di ISSOM tahun ini. Pasalnya kendaraan baru yang sedang diriset masih menemui beberapa kendala. Alhasil Hendra hanya tampil sebanyak 2 seri dari 6 putaran yang diperlombakan.
“Awal tahun 2021, saya mulai naik kelas jadi ikut di kelas 2000 yang sebelumnya 1600 dengan Estilo Banteng. Ganti mobil baru Ek9, tapi sepertinya jalannya belum lancar, masih banyak terkendala di sektor mesin yang belum sesuai dengan standarisasi di kelas 2000, khususnya di horse power yang masih belum sesuai,” ujar Hendra.
“Lalu terkendala brebet di lurus dan keluar tikungan, membuat nggak maksimal di riset time lap-nya, belum lagi karena ada faktor ban yang sudah tidak diproduksi lagi. Jadi banyak gagalnya buat riset mobil ini,” sambungnya.
Untuk seri 6 (round final), Hendra juga mengaku sedikit memaksakan tampil karena awalnya ia hanya ingin meramaikan persaingan seri terakhir alias balapan penutup.
“Dengan mesin seadanya yang dibuat sehat, spek 1800cc, velk dan ban ganti ke 17 inci dari 15 inci, gear ratio yang belum disetup. Eh ternyata hasilnya diluar dugaan, pada saat latihan bebas hari Jumat, saya berhasil mendapatkan best time 1.46.7. Biasanya hanya main di 1.47-1.48,” terang Hendra.
Dengan catatan waktu yang tajam, Hendra percaya diri untuk menjalani kualifikasi (QTT). Namun sialnya hujan turun saat QTT dan Hendra tidak bisa ikut serta karena motor wiper-nya rusak. Akan tetapi dari sinilah awal dari capaian fantastis Hendra Widjanarko.
“Akhirnya saya harus start dari posisi paling belakang di dua race tersebut (STC1 dan STC2). Tapi Alhamdulilah ternyata hasilnya sesuai target, meskipun start dari grid belakang saya bisa mengovertke mobil-mobil lain sampai akhirnya saya finish di posisi 2 overall STCR 2 (1600-2000cc) mengovertake 11 mobil. Dan posisi 2 overall STCR1 (FFA 3600cc) mengovertake 21 mobil.”
“Benar-benar hasil yang memuaskan untuk saya dan team Banteng Motorsport karena begitu banyak perjuangan untuk menyalip mobil-mobil diddepan apalagi dengan power mesin yang tidak begitu cepat. Jadinya harus memainkan teknik late breaking dan defense position,” kata Hendra.
Tahun depan Hendra berharap riset mobilnya sesuai dengan ekspekstasi sehingga ia bisa tampil full series di ISSOM 2022 mendatang.
“Pencapaian yang sangat memuaskan buat saya dan Banteng Motorsport di akhir seri, dan berharap tahun depan bisa menjalani setiap series dengan podium. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung; Banteng Motorsport, Biy Sigma, Ivan Avanti, Heron Motorsport, Bimo Pradikto, serta om Pras,” tutup Hendra.