gilabalap.com – Setingan suspensi menjadi salah satu faktor utama yang sangat diperhatikan oleh para pembalap. Performa mesin yang hebat sekalipun tidak akan menghasilkan podium jika tidak didukung suspensi mumpuni.
Musim balap 2017 ini, suspensi Intrax menjadi buah bibir khususnya di kancah balap touring nasional Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017. Memasuki seri final yang akan digelar Minggu (26/11) besok di Sirkuit Sentul, populasi pengguna Intrax semakin banyak.
Dan bukan isapan jempol belaka, para pembalap yang memakai suspensi produksi Belanda ini mayoritas berpotensi juara di masing-masing kelas.
“Populasi Intrax cukup baik di ISSOM Sentul, demand nya terus ada. Pada prinsipnya sih beberapa pengguna Intrax mengaku mudah menemukan setingan yang cocok dengan karakter balap mereka, seperti Avan Abdullah yang terus progres,” kata Sendy Setiawan, authorized dealer Intrax di Indonesia.
Sendy sendiri juga merupakan pembalap yang saat ini masih memimpin klasemen di OMR Jazz Rising Star. Ia menambahkan ada beberapa faktor yang membuat suspensi Intrax disukai oleh para peserta ISSOM.
“Basicaly untuk maslaah limtiation di Intrax hampir tidak ada, karena kita taylor made lalu Intrax sendiri selain bikin shock buat mobil juga memproduksi industrial shock sehingga riset mereka sangat luas. Bicara kekurangan kembali lagi nggak ada merk shock akan perform bagus tanpa set up, itu nggak akan ada.”
“Karena setiap orang punya driving style dan setiap pembalap punya gaya beda-beda. Sebenarnya ada beberapa pembalap yang udah beli tapi belum perform maksimal itu karena belum dapat setingan yang pas,” jelas Sendy.
Sementara itu, saat ini ada tiga tipe Intrax Suspension yang dipasarkan di Indonesia antara lain tipe 4 Way, tipe One K2, serta tipe Lightweigt berbahan alumunium.