gilabalap.com – Selain diperkuat oleh pembalap senior Fino Saksono, tim Smart S Racing juga memiliki amunisi pembalap muda yang tidak kalah potensial yakni Abraham F Nadeak.
Pembalap yang akrab disapa Abi ini bahkan menjadi duta Smart S Racing di kelas bergengsi kejurnas ITCR Max 1600 yang kerap didominasi oleh tim-tim pabrikan seperti Toyota Team Indonesia (TTI) dan Honda Racing Indonesia (HRI).
Ditemui redaksi gilabalap.com saat putaran ke-3 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019, Minggu (4/8), Abi mengungkapkan sedikit rasa kecewanya karena gagal start akibat listrik padam yang membuat penyelenggara ISSOM menghentikan semua balapan termasuk kelas ITCR Max.
“Balapan kali ini bisa dibilang antiklimaks karena mati listrik. Sangat disayangkan sih panitia harusnya bisa lebih maksimal agar balapan bisa tetap berjalan, meskipun ada hal-hal yang sifatnya force majeur seperti listrik mati atapun hal-hal lainnya,” kata Abi.
Baca juga: Balapan ISSOM Seri 3 Dihentikan, Ini Penjelasan Manajemen Sentul
Selain di kelas ITCR Max, Abi juga tampil di kelas lain yakni Japan Super Touring Car Championship (JSTC). Namun untuk race JSTC yang digelar Minggu pagi hari, ia belum meraih hasil maksimal karena kendala teknis di mobilnya.
“Sebenarnya untuk seri 3 ini persiapan kita udah cukup baik, kita udah prepare dari jauh-jauh hari. Cuma yang namanya balap pasti ada aja kendala khususnya dari sisi teknis,” lanjutnya.
Lebih jauh, dari dua kelas yang diikutinya, pria 25 tahun ini sebenarnya lebih memfokuskan untuk fight di kejurnas ITCR Max 1600. Tidak tanggung-tanggung, Abi menargetkan minimal bisa merangsek diantara para pembalap pabrikan.
“Untuk target pribadi, awalnya cuma ingin menang di kelas aja, belum ngomongin overall. Tapi makin kesini kita melihat ada peluang dimana kita bisa fight untuk posisi overall. Mungkin agak berat karena saya harus melawan tim-tim pabrikan, tapi kami percaya dengan dengan tim kami yang solid ini, target di akhir tahun bisa kami achieve,” terang Abi.
Selain itu, motivasi Abi di kelas kejurnas ITCR Max adalah untuk membantah anggapan orang kalau kejurnas ITCR Max hanya bisa didominasi oleh tim-tim pabrikan saja.
“Selama ini orang melihat persaingan di ITCR Max ini kan cuma itu-itu aja alias antar pabrikan aja. Jadi kami berharap dengan adanya tim kami (Smart S Racing) minimal bisa bersaing di depan atau berada diantara pembalap-pembalap pabrikan tersebut. Minimal bisa masuk 3 besar atau 5 besar di akhir tahun nanti,” tutup Abi.
Formasi pembalap Smart S Racing (ki-ka): Fino Saksono, Abraham F Nadeak, Irvan Fauzie