gilabalap.com – Muhammad Ichsan kembali menjalani balapan yang cukup dramatis pada lanjutan seri ke-6 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017 yang berlangsung Minggu (22/10) kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor.
Pembalap yang akrab disapa Ichan ini nyaris kehilangan poin karena ada kendala teknis dimana bagian mesin mobilnya mengeluarkan asap saat fight di lap-lap awal. Namun perhitungan dan keputusan tepat ia lakukan dengan kembali ke pit untuk mengecek kondisi mesin.
“Setelah melakukan dogfight dengan Ricky Dianto di 3 lap awal, pada lap ke 3 saat mencoba melakukan overtaking di tikungan pertama mobil saya mengalami masalah dan saya Terpaksa mengambil keputusan untuk melakukan pit stop dikarenkan pipa dipstick terlepas menyebabkan oli banyak keluar yang akhirnya mengharuskan saya tertinggal 1 lap,” kata Ichan kepada redaksi gilabalap.com.
Beruntung para mekanik dari tim R Speed mampu memperbaiki mobil dalam waktu yang cepat hingga akhirnya Ichan kembali masuk ke trek. Akan tetapi dengan kondisi tertinggal satu lap, Ichan sama sekali tidak memikirkan podium.
“Saya hanya berusaha untuk memperbaiki posisi dan menyelesaikan balapan, paling tidak saya harus tetap mendapatkan poin untuk menjaga kans juara umum. Terima kasih kepada kru bengkel Indonesia R Speed yang sangat sigap memperbaiki kerusakan, saya dapat melanjutkan lagi balapan walau pipa dipstick kembali terlepas di lap terakhir dan akhirnya Alhamdulillah saya tetap dapat mencapai garis finish diposisi ke 5 STC2100,” sambung Ichan.
Kegigihan dan totalitas pebalap yang disuport oleh produk kampas rem Elig Brake ini kembali menunjukkan hasil di race STC 2100 kali ini. Dengan hasil finish di posisi ke-5 Ichan pun masih unggul satu angka di tabel klasemen sementara. ISSOM 2017 masih menyisakan satu seri lagi, sehingga penentuan gelar juara di kelas STC 2100 dipastikan akan berlangsung di seri 7, November mendatang.
“Tahun ini sangat seru, karena ada banyak kendala yang kita alami sejak awal dan beberapa kali kita juga meraih hasil sensasional seperti start dari pit lane berakhir di podium, start dari grid 17 naik podium. Hingga di seri ini kita masih unggul satu angka di klasemen. Di seri 7 nanti akan menjadi pengalaman pertama saya, yaitu penentuan gelar juara nasional. Karena tahun-tahun sebelumnya gelar juara sudah saya kunci sebelum seri terakhir, jadi tahun ini akan lebih menegangkan,” tutup Ichan.
Usai race seri 6 ISSOM, Ichan masih unggul satu poin di klasemen sementara STC 2100