

gilabalap.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Mobil Roda Empat bertajuk Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 dipastikan akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ajang ini kembali menjadi sorotan utama dalam kalender balap mobil nasional, dan merupakan bagian dari Indonesia Touring Car Championship (ITCC).
Kepastian ini datang setelah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat secara resmi menunjuk Mandalika sebagai tuan rumah, menggantikan Sirkuit Sentul yang saat ini masih dalam proses renovasi. Dalam surat yang dikirimkan oleh Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Roda Empat IMI Pusat, disebutkan bahwa Kejurnas tetap harus berjalan demi menjaga kontinuitas pembinaan dan kompetisi pembalap nasional.
IMI juga menilai Mandalika sudah terbukti berkontribusi besar dalam memajukan dunia balap nasional lewat berbagai event otomotif, termasuk Mandalika Festival of Speed (MFoS).
Direktur Utama PT MGPA Nusantara Jaya, Priandhi Satria, yang mewakili pengelola Pertamina Mandalika International Circuit di bawah naungan PT ITDC, merespons positif penunjukan dari IMI. Ia menyatakan bahwa MGPA siap melaksanakan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 dan akan menggelarnya dalam format dua balapan back-to-back pada tiga putaran Mandalika Festival of Speed (MFoS), yakni di putaran ke-2, ke-3, dan ke-4.
Saat dimintai tanggapan soal penunjukan MGPA sebagai Promotor Nasional, Priandhi menyampaikan:
“Alhamdulillah, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan IMI melalui Bapak Ananda Mikola yang menunjuk MGPA sebagai Promotor Nasional dan Mandalika Circuit sebagai tempat diselenggarakannya Kejurnas tersebut. Ini merupakan suatu keharusan bagi MGPA untuk turut serta mendukung berbagai program IMI, terutama Kejurnas. Ini adalah program yang sangat bagus dan sebisa mungkin ada beberapa putaran setiap tahunnya sebagai ajang pembibitan pembalap roda-4 dan juga untuk memberikan exposure mengenai dunia otomotif Indonesia.”
Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 akan mempertandingkan tiga kelas utama: 1.200cc, 1.500cc, dan 3.600cc. Sejumlah tim papan atas seperti Honda Racing Indonesia, Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI), Delta Garage Team, Rizqy Motorsport, hingga Honda Bandung Center diperkirakan akan kembali meramaikan persaingan, bersama para pembalap privateer.
Dalam pelaksanaannya, MGPA menggandeng Eshark Motorsport untuk memastikan penyelenggaraan berjalan optimal. Keduanya sepakat menghadirkan total enam putaran, dengan format dua balapan dalam satu seri pada setiap gelaran Mandalika Festival of Speed (MFoS).
Keputusan ini disambut baik para pembalap, yang menilai dua balapan per pekan balap akan lebih efektif dan memuaskan, mengingat jarak tempuh ke Mandalika serta pentingnya menjaga intensitas kompetisi sepanjang musim.
Widya Satyaningtyas dari Eshark Motorsport, yang dipercaya menjadi mitra MGPA dalam penyelenggaraan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025, menyambut baik penunjukan Mandalika sebagai tuan rumah. Menurutnya, keputusan IMI Pusat sudah sangat tepat.
“IMI Pusat sudah tepat menunjuk MGPA selaku promotor nasional Kejurnas Mobil 2025, dikarenakan MGPA merupakan pengelola Sirkuit Mandalika, memiliki management motorsport yang baik selama ini, dan sudah terbukti mampu melaksanakan berbagai event-event internasional dan nasional dengan baik. Kami yakin kerjasama MGPA dengan ESHARK MOTORSPORT akan membuat Mandalika Circuit dapat menjadi tuan rumah dan promotor nasional yang baik. Semoga kami dapat mengakomodir antusiasme Komunitas Balap Mobil di Indonesia.”
Lebih lanjut, Widya berharap para peserta akan merasa puas berlaga di Sirkuit Mandalika dan kembali hadir untuk menuntaskan seluruh seri Kejurnas.
“Mudah-mudahan para peserta akan mendapatkan kepuasan Balap di Sirkuit Mandalika, jadi mereka akan kembali ke Mandalika untuk menyelesaikan semua 3 putaran Kejurnas 2025 di Mandalika,” tambahnya.
Ananda Mikola menjelaskan bahwa awalnya Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 direncanakan berlangsung di Sentul dengan IMI Jawa Barat dan Sentul Club sebagai pelaksana. Namun, karena Sirkuit Sentul sedang dalam tahap persiapan renovasi, IMI Pusat mengambil langkah strategis dengan menunjuk alternatif sirkuit untuk menjaga kontinuitas pembinaan dan prestasi pembalap nasional.
“Kejurnas Balap Mobil tetap harus dijalankan. Ini penting agar para peserta tetap terbina dan terakomodasi dalam sistem kompetisi resmi,” ujar Ananda Mikola.
Setelah melalui pembahasan internal dengan Komisi Balap Mobil, IMI Pusat secara resmi menunjuk PT MGPA Nusantara Jaya sebagai penyelenggara Kejurnas 2025. Penunjukan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk pengelola Sentul, Lola Moenek, yang menyampaikan:
“Kami melihat Pertamina Mandalika International Circuit telah menunjukkan kontribusi besar dalam memajukan olahraga balap mobil nasional, terutama melalui program Mandalika Festival of Speed (MFoS).”
MGPA juga diberikan keleluasaan untuk bekerja sama dengan pihak lain, seperti Eshark Motorsport, demi kelancaran pelaksanaan Kejurnas.
ITCR 2025 akan digelar dalam tiga seri sebagai bagian dari Mandalika Festival of Speed, masing-masing pada 18–20 Juli, 24–26 Oktober, dan 12–14 Desember 2025. Kompetisi ini akan mempertandingkan tiga kelas utama: 1200cc, 1500cc, dan 3600cc Max, dengan regulasi yang sepenuhnya mengacu pada aturan IMI Pusat.
IMI juga membuka peluang kerja sama kembali dengan Sirkuit Sentul apabila renovasinya telah rampung dan mendapatkan homologasi.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menyampaikan:
“Kami bangga dapat menghadirkan Indonesia Touring Car Race sebagai bagian dari MFOS 2025. Ini adalah bentuk nyata komitmen MGPA dalam mendukung pertumbuhan industri motorsport di Indonesia.”
Ia menambahkan:
”Untuk musim 2025, regulasi teknis dan sistem poin masih mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat. Tidak ada perubahan signifikan dari musim sebelumnya, termasuk dalam hal klasemen maupun mekanisme balap. Dengan kata lain, ITCR 2025 tetap mempertahankan standar kompetisi yang ketat dan profesional.”
”Sirkuit Mandalika dinyatakan dalam kondisi prima untuk menggelar ajang ini. Kesuksesan MFOS 1 yang bersamaan dengan ajang GT World Challenge Asia menjadi bukti kesiapan sirkuit ini menggelar kompetisi skala nasional dan internasional. Kami berharap renovasi Sentul International Circuit selesai dalam waktunya, sehingga dapat kembali menyelenggarakan Kejurnas ITCR. Malah sangat memungkinkan ada dua Kejuaraan Nasional di tahun depan, sehingga semakin seru dan ramai.”
Atmosfer Mandalika dan tantangan teknis sirkuit diperkirakan akan menambah daya tarik kompetisi, terutama bagi pembalap yang untuk pertama kalinya tampil di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.