

gilabalap.com – Akibat problem teknis pada mobil, dua drifter kondang asal Jepang yakni Daigo Saito dan Robie Nishida gagal tampil di babak final Asia Drifting Grand Prix (ADGP) putaran pertama yang berlangsung Jumat (18/12) dan Sabtu (19/12) lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ketidakhadiran Robie dan Daigo tidak bisa dipungkiri sedikit mengurangi keseruan ajang drifting level internasional ini. Apalagi nama Daigo Saito dan Robie Nishida cukup familiar di kalangan pencinta drifting tanah air. Maklum saja, kedua drifter tersebut sudah beberapa kali tampil di Indonesia dan keduanya juga menjadi ambassador Achilles di cabang drifting.
Robie Nishida, drifter Jepang berkebangsaan Amerika Serikat ini sebenarnya sudah mendapat masalah dengan kendaraan Nissan Cefiro A31 sejak hari pertama, Jumat (11/12). Bahkan Robie juga sempat melontarkan nada pesimis kalau dirinya tidak akan punya kesempatan untuk tampil di babak final, Sabtu (12/12).
Berbeda dengan Daigo Saito, ratusan pengunjung dan pencinta drifting tanah air sebenarnya sudah tidak sabar menyaksikan aksi Daigo Saito karena di sesi kualifikasi pria yang berjuluk “the drift king” ini tampil mengesankan dan menempati urutan ke-4 dari total 24 drifter yang ikut babak kualifikasi.
Namun sayangnya, pada babak final Sabtu (12/12), mobil Toyota Chaser JZX100 yang dikendarainya bermasalah sehingga drifter yang sempat menjuarai Formula Drift Asia di Jakarta tahun 2012 silam gagal tampil dan harus rela melepas poin pada edisi pertama ADGP ini.
Sementara itu, tanpa kehadiran Daigo dan Robie, drifter-drifter asal Australia justru mendominasi. Juara pertama diraih oleh Brendon Greaves disusul drifter Australia lainnya Rob Whyte di podium kedua. Sedangkan “local heroes” Adwitya Amandio sukses menghadirkan senyuman untuk publik tuan rumah setelah meraih juara ketiga mengalahkan drifter Skotlandia Andrew Gray.