

gilabalap.com – Memposisikan diri sebagai underdog di ajang Indonesia Xtreme Offroad Racing (IXOR) 2016 putaran ke-2, yang berlangsung dikawasan Paramount Land, BSD, 6-7 Agustus 2016 lalu tidak menyurutkan semangat Nicolas yang menggeber tunggangan buluk andalannya Suzuki Jimny LJ80-V produksi tahun 1981 yang biasa disebut Jangkrik321.
Di seri 2 kali ini Nicolas didampingi pembalap profesional Buche Febrico sebagai navigator. Mereka pun saling berbagi pengalaman, disatu sisi Buche berbagi tentang teknis balap, disisi lain Nicolas berbagi tentang mental balap dengan fasilitas dan spek apa adanya untuk tetap fight dalam suatu kompetisi setingkat Nasional.
Mesin Jangkrik321 racikan Diaz Marsose (Banteng Motorsport) yang baru terpasang tepat di H-1 lomba menyisakan banyak PR yang tak terduga. Hal ini memaksa tim untuk tidak mengikuti sesi shakedown pada hari Jumat (5/8) tepatnya sehari sebelum race day.
Kondisi tersebut menjadi faktor yang membuat catatan waktu SS-1 Jangkrik321 melorot tajam diakibatkan masih meraba-raba lintasan sirkuit yg dilalui. Namun mengusung spirit “Break the Limit!”, kolaborasi Nicolas-Buche layak diacungi jempol. Perjuangan pasangan pembalap yang didukung oleh IMI-Kalteng dan Trigana Air ini mulai terlohat di SS2 dan seterusnya.
Catatan waktu Nicolas-Buche terus meningkat SS demi SS namun sayangnya hasil akhir tidak mencukupi untuk meraih podium. Meski demikian, bagi Nicolas-Buche hasil ini tetaplah memuaskan, pasalnya mereka turun dengan mobil underdog spek standar. Jika dibandingakan kompetitor lain yang menggeber mobil-mobil balap canggih, Suzuki Jimny LJ80-V dikelas 1000cc karburator ini tetap dapat bertarung rapat dan bahkan mampu mengungguli rival disebelahnya. Gaspolll terus bro.
Nicolas dan Buche tetap beri kejutan di IXOR Seri 2