

gilabalap.com – Red Bull Racing berniat bakal menggantikan posisi Daniil Kvyat dengan pembalap muda dari tim Toro Rosso, Max Verstapen. Dilansir dari Crash, Jumat (6/5) pihak Red Bull Racing menjelaskan bahwa baik Red Bull maupun tim satelit Toro Rosso memiliki keunikan dalam sistem kontrak para pembalap dimana mereka berhak untuk menggonta ganti pembalap antara Red Bull dan Toro Rosso.
“Keempat pembalap kami bisa dibongkar pasang selama mereka dibawah kontrak Red Bull. Jadi kami punya fleksibilitas untuk perpindahan pembalap di kedua tim ini,” ujar Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing.
Sementara itu, Max Verstappen sendiri memang diproyeksikan bakal mengisi kursi pembalap utama Red Bull sejak pertama kali dikontrak pada tahun 2015 lalu di usia 17 tahun. Demi mengasah skill dan menambah pengalamannya, Red Bull menempatkan Verstappen di tim satelit Toro Rosso.
“Max sudah membuktikan dirinya adalah pembalap muda bertalenta. Penampilannya bersama Toro Rosso sangat impresif dan kami sangat senang hati memberinya kesempatan menjadi pembalap Red Bull Racing,” lanjut Horner.
Namun demikian, pihak Red Bull sama sekali tidak menjelaskan bahwa pergantian Kvyat dengan Verstappen dilatarbelakangi oleh insiden Kvyat yang menabrak Vettel di GP Rusia akhir pekan kemarin. Ya, Kvyat yang menabrak Vettel sebanyak dua kali di Sirkuit Sochi mengakibatkan Vettel menabrak tembok pembatas sirkuit.
Uniknya, insiden ini benar-benar menjadi headline pemberitaan global bahkan nyaris fans Ferrari di seluruh dunia mengecam Kvyat. Hal ini secara tidak langsung memberi tekanan bertubi-tubi kepada Red Bull sehingga manajemen tim langsung mengambil tindakan. (Baca: “KO” di Ronde Awal GP Rusia, Bos Red Bull Minta Maaf Pada Vettel)
Jika kebijakan ini benar-benar terealisasi maka di balapan selanjutnya yang akan berlangsung di Spanyol, Verstappen bakal mengisi kursi pembalap Red Bull bersama Daniel Ricciardo. (adri/gilabalap.com)