gilabalap.com – Siantarman Racing Team (SMART Racing) kembali meramaikan kejuaraan balap mobil Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2022. Tim yang sudah berdiri sejak 2017 ini selalu memliki kejutan lewat para pembalanya yang selalu menjadi langganan podium di setiap kelas yang mereka ikuti.
Di musim ISSOM 2022 kali ini, Siantarman Racing Team melakukan perombakan formasi pembalap hingga majanemen tim. Di posisi team manager ditunjuk M. Gamaliel yang akan bertugas mengarahkan visi dan misi tim lebih terstruktur sehingga bisa mencapai target yang diusung tim maupun sponsor.
“Musim ini kita didukung oleh beberapa Partnership yaitu Brembo Official, Indo Presisi Engineering, GE Racing Services, HS Motor, Adv Motorsport, Adv Exhaust. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada lagi yang bergabung demi mencapai tujuan bersama antara team dan sponsor,” ucap M. Gamalilel sebagai Team Manager
Sementara itu, di seri pembuka ISSOM 2022 yang berlangsung Minggu (13/3/2022) lalu, Siantarman menurunkan formasi pembalap antara lain Abraham Franklin Nadeak dengan Toyota Vios yang mengikuti kelas Kejuaraan Nasional ITCR 1600 Max. Serta Annis B. yang mengikuti kelas OMR Honda City Hatchback dan Kejuaraan Nasional ITCR 1500.
Musim lalu Abraham dan Annis mendapatkan prestasi yang terbilang positif. Abraham menjadi juara umum STC 1600. Sedangkan Annis B merengkuh gelar Runner up Honda Jazz Speed Challange dan Runner Up ITCR 1500 Rising Star.
“Program Untuk Abraham akan berfokus pada kelas ITCR 1600 Maxx Kejurnas dengan regulasi terbaru dan karena tahun 2021 sudah memiliki gelar Juara Umum STC 1600cc dan untuk Annis B programnya akan tetap namun menggunakan Honda City Hatchbak terbaru,” ucap Rangga Putra sebagai Technical Manager Siantarman Racing Team dalam keterangan resminya.
Adapun hasil ISSOM 2022 round 1 beberapa waktu lalu di Sirkuit Sentul, Abraham yang berlaga di kejurnas ITCR 1600 Max tampil sensasional sejak sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga race. Kelas ini diisi oleh tim-tim pabrikan seperti Toyota Gazoo Racing Indonesia serta para pembalap pro seperti Zharfan Rahmadi, Benny Santoso hingga Avan Abdullah.
Meski masih kategori seeded B, nyatanya Abraham finish secara overall di posisi kedua dibelakang Demas Agil dari Toyota Gazoo Racing Indonesia dengan gap waktu yang tipis (0,017 pada kualifikasi, 0,3 pada raceday).
Sedangkan di kelas lainnya, Annis mengalami sedikit drama karena insiden pada hari Sabtu, yang menyebabkan bagian kiri belakang mobil mengalami kerusakan yang cukup parah. Namun dengan kerjasama tim yang solid hal tersebut bisa diatasi hingga Annis B tetap bisa balapan pada hari minggu serta membawa hasil yang cukup impresif yaitu P3 untuk kelas OMR Honda CityHatchback Kelas Rising Star. Hasil ini tentunya sangat memuaskan mengingat Annis harus start dari posisi paling belakang.
“Seluruh jajaran management dan semua pihak Partnership sangat bangga dengan hasil dan beberapa kejutan yang dimiiki oleh team ini mengingat semua kelas yang diikuti oleh 2 pembalap Siantarman Racing Team merupakan kelas – kelas ‘Neraka’ di event Balap Mobil Indonesia wahid ini,” lanjut keterangan resmi tim.
Lebih lanjut, pembalap andalan Siantarman Racing Team, Abraham mengatakan selain ingin merengkuh juara umum, dirinya berambisi untuk bisa meraih pole position di ITCR Max.
“Tahun ini di ITCR Max dengan regulasi baru bakal lebih equal sih. Kalau target saya pribadi pengennya dapat pole position sekali aja, itu buat saya cukuplah untuk saya dan teman-teman mekanik. Jadi selain pole position sekali, target lainnya mendapatkan hasil bagus di klasemen kejuaraan umum,” ujar Abi, sapaan akrab Abraham.
Ia menambahkan untuk Annis sendiri juga diharapkan bisa meraih gelar juara di OMR City Hathcback serta ITCR. Namun mengingat kendaraan Honda City Hatchback baru digunakan tahun ini, tim mekanik masih butuh waktu untuk mencari setingan terbaik.
“Karena kendaraan yang kita pakai baru banget Honda City Hatchback, kita masih ada kendala menyeting mobil ini, jadi sesuatu nggak bisa instan ya, kita harap annis bisa mencapai dapat setingan terbaik secepatnya. Intinya kita pengen konsisten aja (podium) setiap seri,” beber Abi.
Performa Toyota Vios makin mengancam
Abi sendiri cukup percaya diri di ISSOM 2022 dengan kendaraan Toyota Vios andalannya. Terbukti hasil round 1 menunjukkan kalau ia bisa menempel pembalap dari tim pabrikan Toyota.
Namun, Abi merasa sedikit kesal dengan munculnya anggapan kalau dirinya melanggar regulasi demi ingin mengejar tim pabrikan.
“Saya baru dengar-dengar setelah balap, intinya kita kan tim privateer walaupun pakai Toyota juga. Dengan hasil kemaren banyak yang berpikiran saya bisa begitu karena menyalahi regulasi padahal sebenarnya itu, saya ngeriset mobil itu udah 3 tahun ya, baik dari mekanik dan saya sendiri kerja keras ngembangin ini mobil (Vios),” terang Abi.
Meski demikian, dirinya tidak mau ambil pusing dan justru menjadikan anggapan miring tersebut sebagai motivasi. “Tapi saya ambil positifnya, semakin saya di-under estimate sama orang itu jadi motivasi untuk membalikkan anggapan dan menepis itu semua,” tutupnya. (foto: dok siantarman racing)