

gilabalap.com – Wacana renovasi Sirkuit Sentul memang menjadi dilema tersendiri bagi beberapa pembalap nasional. Bahkan ketidakjelasan tambahan seri ISSOM 2016 pasca lebaran nanti juga masih dipertanyakan.
Meskipun sebelumnya sempat diumumkan ISSOM 2016 bakal ditambah 2 seri yang rencananya digelar di bulan Juli, namun hingga saat ini belum ada update soal kepastiannya.
Tak mau ambil pusing, beberapa pembalap Indonesia mulai melirik kompetisi di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Bahkan beberapa diantaranya seperti Fitra Eri sudah lebih dulu tampil di ajang balap Malaysian Super Series.
Bukan soal eksistensi, namun balapan bagi mereka adalah wadah mengejar prestasi. Selain itu, pertanggungjawaban kepada sponsor merupakan bentuk nyata dari profesionalitas mereka sebagai atlet otomotif.
Tidak terkecuali dengan juara nasional ITCC dan OMR Brio 1.3 musim 2015, Yulianto Adi. Ketidakjelasan schedule balap nasional membuat pembalap dari tim Jakarta Racing tersebut berniat untuk mencoba peruntungan di negeri seberang.
Bahkan Adi telah mensurvey langsung sekaligus melakukan perbandingan kompetisi balapan di Thailand dan di Malaysia. Mulai dari kelas-kelas yang dilombakan hingga budget yang dibutuhkan untuk tampil di Sepang maupun Burriram telah diperhitungkan.
“Di Thailand harga sewa mobil per serinya cukup mahal tapi udah spek balap touring. Mungkin kalau coba-coba satu seri bolehlah. Tapi untuk terus-terusan ya sepertinya masih pikir-pikir ulang,” kata Adi.
Sementara untuk balapan di Malaysia juga tidak kalah mahal. Adi menjelaskan nilai yang ditawarkan hampir sama namun spek mobil jauh dibawah ekspektasi.
“Untuk di Malaysia memang lagi dicariin best price nya sama om Fitra. Kalaupun ikut di Malaysia kemungkinan turun di kelas 1.6L bukan 2.0L,” bebernya.
Ya, rasanya tidak berlebihan jika para jawara Sentul memilih alternatif berkompetisi di negara tetangga. Karena bagaimanapun juga renovasi Sirkuit Sentul jelas akan memakan waktu yang cukup lama. Dan tidak menutup kemungkinan juga pembalap Indonesia jadi langganan podium di sana. We’ll see.
Yulianto Adi (kiri), Jakarta Racing