gilabalap.com – Balapan mobil Eropa terbesar di tanah air yang bertajuk European Touring Car Championship (ETCC) memang selalu menyajikan persaingan yang ketat. Pembagian kelas dan jumlah animo peserta yang terus meningkat membuat ETCC kerap menjadi pilihan bagi pembalap-pembalap yang ingin merasakan sensasi pengalaman baru.
Tidak terkecuali Benny Santoso, tidak tanggung-tanggung di tahun 2015 ini Benny bahkan turun di dua kelas ETCC yakni Euro 2000 dan Euro 3000 pro. Di kelas Euro 2000 Benny menggunakan mobil BMW E36 sementara di kelas Euro 3000 ia menggeber BMW E46.
Kepada redaksi gilabalap.com, Benny mengaku dirinya memilih ETCC selain karena level persaingan yang lebih menantang, ia juga ingin belajar balapan dengan mobil berpenggerak roda belakang (rear wheel drive).
“Awalnya saya balapan OMR Jazz. Biasanya front wheel, jadi pengen belajar rear wheel. Di ETCC baru tahun ini ikut full series, pertama kali turun di ETCC di seri terakhir musim 2014 kemarin,” ujar Benny.
Lebih jauh ia menambahkan bahwa sejak pertama kali balapan hingga saat ini, dirinya pun mampu beradaptasi dengan baik dan cukup konsisten meraih podium hampir di setiap balapan.
“Saya sendiri mengalami progres yang cukup signifikan, catatan waktu semakin baik dan saya konsisten naik podium,” bebernya.
Pada putaran ke-5 ETCC yang berlangsung Minggu (25/10) kemarin di Sirkuit Sentul, Benny kembali meraih hasil positif. Di kelas Euro 2000 Benny meraih podium pertama sedangkan di Euro 3000 pro ia harus puas finish di posisi keenam. (adri/gilabalap.com)