gilabalap.com – Putaran kedua Kejurnas Powertrack 2018 kembali menorehkan catatan prestasi yang berhasil didapatkan oleh team dukungan Corsa Ban Motor Tangguh melalui Maliki Somma dari Tim Bali MX. Maliki Somma dengan kemampuannya berhasil mendapatkan podium kedua pada Moto1 Kelas 85 CC.
Bertempat di Sikidang Dieng Sirkuit, Banjarnegara-Jawa Tengah pada tanggal 21 s.d. 22 Juli 2018 kemarin, Kejurnas Powertrack 2018 seri dua kali ini memberikan tantangan tersendiri bagi para crosser, karena letak geografis lintasan yang berada pada dataran tinggi memberikan suhu yang relatif rendah.
Mengendarai KTM 85CC Maliki dengan piawai mengalahkan 14 crosser lainnya pada kelas 85CC menggaruk tanah sirkuit sepanjang 1,2 KM dengan kecepatan maksimal menembus waktu terbaiknya mendapatkan podium kedua dengan total point 22.
Motor KTM yang dikendarai Maliki ini dilengkapi dengan Corsa MT Cross X Yang memang dirancang khusus untuk menghadapi medan pasir hingga lumpur. Corsa MT Cross X ban yang dirancang memiliki telapak berbentuk X dan blok tengah untuk memudahkan kontrol serta traksi maksimum pada medan off road. Dua ban ini juga dilengkapi dengan konstruksi dasar ban yang elastis sehingga mampu menahan benturan dan menambah traksi pada medan berlumpur. Corsa MT Cross X berhasil menemani Maliki mencetak prestasi di Kejurnas Powertrack 2018 ini.
Kemenangan ini kemudian disampaikan oleh remaja berusia 14 tahun ini dengan semangat. “Seri kali ini punya tantangan tersendiri karena medan yang cukup berbeda dari biasanya, suhu udara yang dingin juga menjadi sebuah tantangan bagi saya tapi saya cukup puas dengan podium kedua di Moto 1 seri ini, semoga akan lebih baik di seri selanjutnya,”
Berhasil mendapatkan podium dua pada Moto 1 berhasil membawa Maliki pada peringkat kelima pada total perolehan point di seri dua kali ini dengan total point sebanyak 36. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Akhmad Nursyamsu selaku Head of Brand Activation and Sport Activity PT Multistrada Arah Sarana Tbk “Kami tahu bahwa Maliki Somma adalah crosser muda yang berbakat dan harus diperhitungkan keahliannya dalam kompetisi garuk tanah ini. Sempat vacum selama 2 tahun lalu, sepertinya ambisi juara kembali balik ke darah anak lelaki yang memiliki keturunan Itali ini,” ucapnya.