

gilabalap.com – Juara umum European Touring Car Championship (ETCC) kelas Euro 3000, Rudy SL memang mengaku dirinya berharap hujan turun di sesi balapan putaran final yang berlangsung Minggu (29/11) kemarin di Sirkuit Sentul.
“Saya memang berharap hujan, karena dengan cuaca hujan saya punya kans umtuk ke depan, apalagi saya start dari grid ke-5,” kata Rudy SL kepada redaksi gilabalap.com.
Skenario yang diharapkan Rudy SL bukan tanpa alasan. Ia tahu persis performa mobilnya kalah jauh dibandingkan mobil yang dikendarai Hendy Prabowo, pemuncak klasemen sementara di Euro 3000. Selain itu, Hendy sendiri sukses meraih pole position saat sesi kualifikasi.
“Kalau kita lihat dari segi power, mobil saya kalah dari mobil Hendy. Itu bisa dilihat dari catatan waktu kualifikasi, saya kalah 2 detik,” sambung Rudy.
Benar saja, pilihannya untuk menggunakan ban kering sangat tepat karena saat race hujan tidak lagi turun dan lintasan terus mengering. Hasilnya Rudy SL mampu menusuk kedepan dan finish di posisi kedua. Sedangkan sial bagi Hendy yang salah memilih ban, ia justru gagal memaksimalkan pole position dan bahkan merosot ke posisi sembilan.
Alhasil Rudy SL pun akhirnya berhak meraih gelar juara umum Euro 3000 kedua secara beruntun setelah tahun 2014 lalu ia juga sukses menjadi raja di kelas tertinggi ETCC tersebut.
Rudy SL, juara umum ETCC Euro 3000