

gilabalap.com – Seri pembuka Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 yang berlangsung Minggu (25/3) di Sirkuit Sentul menghadirkan banyak kejutan. Salah satunya adalah kehadiran pembalap debutan yang baru tahun ini mencicipi aroma persaingan di Sirkuit Sentul yaitu Rifky Rahmanda.
Rifky merupakan satu dari beberapa wajah baru yang jadi penantang di ISSOM 2018, namun alasan yang membuat Rifky sedikit spesial dari yang lain adalah tim tempat dia bernaung yakni R Speed Racing Team.
Seperti yang kita tahu, R Speed dikenal selalu berhasil mengorbitkan pembalap baru menjadi juara nasional. Dengan polesan tuner-tuner handal yang sudah kenyang pengalaman di event balap nasional dan internasional seperti Wiwi, Roni, dan Toto biasanya tak butuh waktu lama bagi pembalap new comer bertransformasi menjadi bintang di Sirkuit. Proses ini pula yang sepertinya akan segera dijalani Rifky dalam karir balapnya.
Bicara hasil di seri perdana akhir pekan kemarin, Rifky memang belum berhasil meraih podium. Wajar saja karena balapan kemarin menjadi kali pertama Rifky berkompetisi secara profesional di Sirkuit.
“Saya ikut di kelas Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) kategori promotion dan ITCC. Ini pengalaman pertama saya dan memang belum maksimal, apalagi di qtt saya sempat mengalami accident. Tapi banyak pembelajaran dan ilmu baru yang saya dapatkan, termasuk kesiapan mental dan apa yang saya dapatkan hari ini menjadi modal untuk balapan berikutnya,” kata Rifky kepada redaksi gilabalap.com.
Lebih lanjut, putra kebanggaan dari Haji Mukri ini punya cerita unik sebelum dirinya nyasar ke Sentul. “Jujur saya memang orangnya suka kecepatan dan doyan ngebut. Beberapa waktu lalu sempat kecelakaan karena kebut-kebutan, dan akhirnya orang tua mengarahkan agar saya menyalurkan hobi di kejuaraan balap resmi,” tuturnya.
Sementara itu, komentar positif juga dilontarkan Wiwi dari R Speed terhadap Rifky. “Dia (Rifky) punya potensi dan dia sebenarnya berbakat. Hanya butuh jam terbang saja,” kata Wiwi.
Usai menjalani seri 1, Rifky sendiri sudah mulai mengukur kemampuannya serta melihat peta persaingan di kelas yang ia ikuti. Secara tegas ia menargetkan gelar juara, namun pekerjaan utamanya sementara ini adalah podium di seri 2 mendatang.
“Target tentunya juara. Tapi lebih penting lagi saya harus berusaha podium di seri 2 dan 3. Jika belum bisa juara setidaknya bisa meraih 3 besar di tahun pertama ini,” beber Rifky. Good luck bro, keep fight.