gilabalap.com – Kemenangan Adrianza Yunial di seri pembuka kejurnas Auto Gymkhana 2018 yang berlangsung Sabtu (10/3) di Lintasan Gor Arcamanik Bandung menjadi bukti kalau kualitas punggawa Toyota Team Indonesia (TTI) Slalom berada di level yang sama.
Tak hanya ukuran skill dan kualitas saja, tim pabrikan satu ini juga membebaskan para pembalap mereka untuk bersaing secara fair dan profesional dalam sebuah kejuaraan.
Baca juga: Seri 1 Auto Gymkhana 2018, Strategi Jitu Kunci Sukses Adrianza Yunial
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dimitri Fitra selaku Operasional Manager TTI. “Jujur di TTI kita nggak ada istilah prioritas seperti pembalap utama, kedua, dan seterusnya. Semuanya kita bebaskan bersaing profesional,” kata Dimitri.
Ia menambahkan bahwa fakta tersebut tak hanya berlaku di tim Slalom TTI, tapi juga di tim touring TTI yang tahun ini berisikan Haridarma Manoppo, Alinka Hardianti, dan Demas Agil.
“Mereka dipersilahkan bersaing fair tapi tentunya tetap mengutamakan pencapaian tim. Jadi siapa saja bisa menang, intinya kontribusi mereka untuk tim. Tak hanya di Slalom di touring juga demikian,” lanjut Dimitri.
Sementara itu, hasil di Auto Gymkhana Bandung akhir pekan kemarin menjadi awal yang baik bagi TTI Slalom Team. Pasalnya tiga punggawa mereka sukses menyapu bersih di kelas bergengsi yakni kelas F (modifikasi). Adrianza Yunial (Anza) menempati posisi pertama, lalu Demas Agil di podium kedua disusul Anjasara Wahyu di podium ketiga.
Sebagai tambahan informasi, tahun lalu dua peslalom TTI antara lain Anjasara Wahyu dan Demas Agil juga sukses menggondol gelar juara nasional 2017. Anjasara juara nasional di kelas A sedangkan Demas Agil berjaya kelas F. (ad/foto:rinto)