gilabalap.com – Kompetisi drifting Pertamax Motorsport Super Drift 2017 yang berstatus kejuaraan nasional sepertinya menjadi arena persaingan antara dua brand ban pabrikan lokal yang memang sangat familiar di ajang drifting antara lain GT Radial dan Achilles.
Tidak tanggung-tanggung dari sekian banyak drifter unggulan yang tampil mereka semua juga terbagi dalam dua kubu meski berada di tim yang berbeda. Apalagi kalau bukan kubu GT Radial dengan ban Champiro SX2 serta kubu Achilles dengan ban ATR Sport 2 dan 123 S.
Di kubu GT Radial, total sebanyak 9 drifter tampil di seri 1 Super Drift 2017 ini, sedangkan di kubu Achilles tercatat ada 10 drifter yang siap tempur.
“Dari GT Radial hampir semua drifter ikut kecuali Ben, sedangkan yang lain seperti Rocca, Regi, Dany Ferdito, Dido, Demas, mereka semua berkompetisi menggunakan Champiro SX2,” kata Rizky Andromerdi, Brand Executive GT Radial Indonesia.
Sedangkan di kubu Achilles 10 drifter tersebut sudah termasuk nama Amandio dari tim Intersport. “Selain Amandio, yang pasti dari tim Pertamax Motorsport, Rio SB, Lucky Reza, dan Abdul Aziz. Dari HTJRT ada Mimo, Tjandra dan Reindy. Anker Sport ada Ikhsan. Lalu Evan serta tim BSI juga menggunakan ban Achilles. Untuk event ini kebanyakan menggunakan ban Achilles 123 S dan ATR Sport 2, tapi 80 persen pakai 123 S,” jelas Adri Yahya, Head of Brand Activation Achilles.
Benar saja jika melirik peta persaingan berdasarkan penggunaan ban, head to head antara GT Radial vs Achilles bisa dikatakan seimbang. Hal tersebut dapat dilihat dari drifter yang lolos 4 besar. Dua drifter Achilles yakni Amandio dan Ikhsan bertempu di semifinal, sementara semifinal lainnya juga mempertemukan dua drifter GT Radial yakni Rocca berhadapan dengan Demas Agil.
Baca juga: Demas Agil Absen di Final Battle, Amandio Berjaya di Seri 1 Kejurnas Super Drift 2017
Sayangnya final battle seri 1 Super Drift justru antiklimaks karena Demas gagal start akibat kerusakan di mobil Nissan 200 SX miliknya. Alhasil tenggat waktu yang diberikan ternyata tidak cukup bagi Demas dan tim untuk melakukan perbaikan sehingga Amandio pun keluar sebagai pemenang tanpa menjalani pertarungan puncak. (ad/gilabalap.com)