

gilabalap.com – Insiden tabrakan beruntun pada balapan Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) putaran ke-6 yang berlangsung Minggu (10/11) kemarin membuat promotor HJSC harus mengambil tindakan.
Insiden tabrakan beruntun ini melibatkan beberapa mobil peserta. Setidaknya 7 mobil tidak bisa melanjutkan perlombaan, 2 mobil di antaranya ringsek total dan satu orang pembalap harus dilarikan ke rumah sakit.
Lewat investigasi yang telah dilakukan, pembalap dari Banteng Motorsport, Zharfan Rahmadi mendapat sanksi banned alias tidak diijinkan lagi untuk ikut serta balapan OMR Jazz terhitung sejak tahun 2020 nanti.
Adapun pengumuman yang dirilis oleh promotor HJSC berbunyi: “Berdasarkan alat bukti mengenai jalan nya lomba HJSC dan HBSC putaran 6 di Sirkuit Sentul Internasional pada tanggal 10 November kemarin, kami membuat keputusan sebagai-berikut:”
1. Menyatakan peserta nomor 68 melanggar pasal 11.11 yang akan diberikan sanksi pengurangan poin sesuai dengan peraturan yang berlaku (-15 poin).
2. Menyatakan peserta nomor 45 melanggar pasal 11.11 dan 11.12 yang akan diberikan sanksi pengurangan poin sesuai peraturan yang berlaku (-15 poin dan -25 poin).
3. Berdasarkan hasil evaluasi bersama Honda mengenai jalan nya lomba selama tahun 2019 ini, kami memutuskan bahwa: Terhitung sejak tahun 2020 mendatang Sdr. Zharfan Rahmadi tidak akan pernah diijinkan lagi mengikuti kejuaraan Honda one make race.
Keputusan ini dibenarkan oleh Alvin Bahar yang mewakili promotor dari Honda Racing Indonesia. Alvin menegaskan pengumuman di atas adalah valid.
“Honda sangat menyesalkan accident kemarin nggak keluar red flag (bendera merah) dan mereka nggak diinfo. Kalau tahu ada kejadian seperti itu, tentu mereka (pihak Honda) akan datengin dan cek kondisi para pembalap yang terlibat insiden dan menunda podium ceremony,” terang Alvin Bahar.
Alvin menambahkan keputusan ini juga diambil lewat diskusi panjang bersama PT Honda Prospect Motor selaku penggagas, penyelenggara serta sponsor utama HJSC dan HBSC.