

gilabalap.com – Eshark Dapur Cokelat Touring Championship berhasil meraih tren positif dalam lanjutan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) putaran ke-5 yang berlangsung, Minggu (27/10/2024) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, dibalik menurunnya jumlah peserta hampir di setiap slot balapan lain, Eshark Dapur Cokelat Touring Championship justru mengalami penambahan jumlah starter yang signifikan.
Menanggapi hal tersebut, Faris Lutfi, sebagai Ketua Penyelenggara Eshark Dapur Cokelat Touring Championship, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat balapan Eshark Dapur Cokelat Touring Championship menjadi magnet bagi para pembalap.
“Mungkin dari program yang kita buat, berdasarkan pengalaman kita menyelenggarakan kejuaraan gokart, ini yang masih mungkin di touring car ini belum dipakai. Kalau di touring car, justru di round-round terakhir itu jadi gambaran buat peserta kalau udah nggak punya peluang jadi malas. Tapi di kita justru, poin yang kita buat di round terakhir ini, akan ada presentase pointnya. di seri 5 akan ada penambahan 150% sedangkan di seri 6 ada 200%. Jadi setiap peserta masih punya peluang untuk menjadi juara,” ungkap Faris Lutfi.
Dengan skema poin yang dibuat lebih menarik, hal ini memunculkan optimisme dari masing-masing pembalap untuk meraih gelar Juara Umum yang akan diakumulasi pada akhir musim. Di samping itu, melalui regulasi tersebut juga membawa persaingan menjadi lebih sengit antar pembalap.
“Kita berusaha sampai round terakhir, masih punya persaingan yang sengit untuk dapet juara overall umumnya nanti. Sama format balapan kita ini, sebenarnya dari awal kita cuma berusaha untuk bikin satu balapan yang menarik dengan cost yang lebih murah dibanding kelas-kelas lain. Jadi itu yang Alhamdulillah, mungkin masih jadi daya tarik peserta yang mengikuti balap ISOM ini,” beber Lutfi.
Ia juga tidak menampik, bahwa selain resep yang telah disebutkan di atas, pihaknya juga turut mengadopsi beberapa regulasi yang diterapkan oleh promotor dalam mengemas kejuaraan nasional.
“Yang pasti regulasi sangat-sangat kita bikin simple sebetulnya. Kita terus terang, nyadur dengan kejuaraan nasional dan OMR Honda. Tapi ada beberapa hal yang kita buat lebih simple lagi, di mana itu jadi menarik. Terus range kendaraan yang memang kita buat lebih besar. Walaupun harapan kita untuk mobil-mobil yang lebih lama untuk bisa tampil masih belum maksimal. Tapi kita berharap itu untuk terus jalan. Kemudian sistem poin yang terus menarik dan yang terakhir adalah hadiah akhir tahun yang cukup kita buat menarik,” pungkas Lutfi.