gilabalap.com – Sejak diambil alih oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia), balapan Kejurnas Indoprix sudah resmi berganti nama menjadi Kejurnas Balap Motor. Tidak hanya penggantian nama, IMI sendiri bertekad untuk mulai merubah persepsi umum masyarakat tentang balap motor itu sendiri.
Ditemui redaksi gilabalap.com saat berlangsungnya sesi kualifikasi Kejurnas Balap Motor Seri 3 yang berlangsung Sabtu (22/8) di Sirkuit Gokart Sentul. Kepala Biro Roda Dua IMI, Frans Tanujaya menjelaskan bahwa ada hal penting yang harus diluruskan mengenai balapan motor.
“IMI ingin merubah persepsi umum tentang balap. Kami tidak ingin faktor kemenangan dalam balapan adalah modifikasi dan tuning mesin,” jelas Frans.
Ia menambahkan bahwa di event balap motor sering kali biaya untuk membangun motor balap mencapai ratusan juta rupiah demi mencari kemenangan.
“Harga motor relatif murah masa untuk membangun bisa mencapai 200 hingga 300 juta. Jadi yang menang itu modifikasi atau setingan mesinnya, bukan si pembalapnya,” sambung Frans.
Sementara itu Kejurnas Balap Motor 2015 Seri 3 sendiri memperlombakan tiga kelas antara lain underbone 110 sebanyak 18 starter, underbone 125 sebanyak 21 starter, dan underbone/sport 150 sebanyak 7 starter. (adri/gilabalap.com)