

gilabalap.com – Seri kedua Kejuaraan Nasional Adventure Offroad “IOF National Championship 2015” dengan judul Bhayangkara IOF National Championship usai terlaksana di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 30-31 Mei 2015.
Sebanyak 57 offroader nasional dari 11 Pengda IOF, seperti Sumatera Selatan, Kalimantan, Bali, Jawa barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, NTB dan wilayah lainnya hadir meramaikan kompetisi akbar hasil garapan Indonesia Offroad Federation (IOF) tersebut.
Terbagi menjadi dua kelas, yang terdiri dari 37 peserta kelas rookie dan 20 peserta kelas pro, para peserta berhasil menyelesaikan 5 Special Competition Stage (SCS) dalam 2 hari penyelenggaraan event tersebut.
Kesuksesan event ini tak lepas dari peran Rinjani JIPers, selaku event organizer, dengan Komang Teguh Berata Jaya sebagai ketua penyelenggaranya.
Persaingan sengit antar peserta untuk mengumpulkan point pada event ini menjadi tontonan menarik, sebab kontur tanah asli yang dipertahankan menjadi handycap tersendiri, sehingga menuntut peserta mengeluarkan seluruh kemampuan. Ditambah lintasan yang licin pada hari sabtu akibat guyuran hujan, membuat para peserta merubah strategi permainan.
Wahyu Lamban, yang pada seri 2 ini ditunjuk sebagai pimpinan perlombaan menambahkan perpanjangan waktu sekitar 2 jam pada hari minggu 7 SCS, sehingga rampung dilaksanakan pada pukul 17:00 Wita.
“Persaingan sengit dan adu strategi antar peserta menjadi tontonan menarik karena lintasan yang licin pada akibat guyuran hujan. Track dengan kontur tanah asli yang dipertahankan menjadi handycap tersendiri sehingga menuntut peserta mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk memperoleh hasil terbaik, ” ujar Fion Kamil yang bertugas sebagai track master.
“Konsep lintasan yang disiapkan sangat fair. Beberapa SCS sekilas terlihat mudah untuk ditaklukan, namun justru akan menjadi jebakan apabila peserta tidak jeli berstrategi dalam menempatkan winching point maupun posisi kendaraan. Selain itu, pada masing-masing scs terdapat handycap agar penggunaan winch elektrik dan pto berimbang kemampuannya. Ini merupakan pembelajaran bahwa real adventure offroad tidak melulu mengenai adu kecepatan, tetapi teknik berkendara dan penggunaan alat recovery yang tepat dan akurat juga penting,” ujar Tb Adhi yang hadir mewakili departemen olah raga PP IOF sebagai official observer.
Suara senada pun terdengar dari beberapa peserta yang merasakan bahwa konsep track dalam IOF NC ini telah mengembalikan ruh adventure yang sudah lama hilang. Kendaraan full-spec bukan jaminan untuk bisa mendominasi permainan. Kejelian, kesabaran dan skill peserta juga diutamakan.
Fiddoh Muhammad sebagai koordinator IOF NC menjelaskan bahwa dalam setiap putaran IOF NC akan memiliki lintasan yang beragam. Peserta pro dan rookie berlaga di SCS yang sama agar terjadi transfer knowledge mengenai cara berkendara dan menaklukkan handicap, sebagai bagian dari pembinaan kepada para offroader junior.
Selain itu, IOF juga melakukan pelatihan sebagai upaya melahirkan tenaga-tenaga baru untuk ditugaskan sebagai pimpinan perlombaan, petugas kamar hitung, track master maupun marshal. Diharapkan pada akhir 2016 sudah banyak tenaga muda yang dapat dilibatkan dalam racing committee, sehingga event-event adventure akan tumbuh dengan subur, tambah Fiddoh.
Terlihat, beberapa tokoh offroad nasional hadir mendampingi event IOF NC. Selain Askar Kartiwa selaku ketua umum PP IOF, tampak juga Syamsir Alam yang hadir sebagai technical delegate, Harry Sanusi, Moko Karsono, Agus Indorama, dan Sunaryo ketua IOF Jawa Timur.
Program kerja Departemen Olah Raga IOF Pusat dibawah pimpinan Memen Linggau dan Dana K Juzar sebagai Kabid Otomotif ini memang patut diacungi jempol, berbagai terobosan baru dilakukan oleh barisan generasi muda PP IOF 2014-2018.
IOF NC teryata tidak hanya gelaran offroad saja, namun berbagai program kerja yang berkesinambungan terselenggara secara bersamaan pada gelaran ini.
Sangat menarik untuk terus mengikuti putaran selanjutnya dari IOF National Championship 2015 yang digagas bersama oleh PP IOF dengan tokoh-tokoh yang memiliki komitmen penuh terhadap pengembangan adventure offroad, seperti H. Burhan, P Dion, dr. Jack, dan Oding Onanta dari empat pengda penyelenggara IOF NC.
Tidak mustahil apabila IOF NC ini akan menjadi titik balik kembalinya real adventure offroad Indonesia ke depannya.