

gilabalap.com – Lupakan hasil mengecewakan di Nurburgring beberapa waktu lalu. Pekan depan pembalap Jagonya Ayam with Carlin Sean Gelael akan menjalani ujian selanjutnya dalam lanjutan Formula Renault 3.5 World Series di Le Mans pada tanggal 25-27 September mendatang.
Le Mans memang lebih dikenal di balapan enduro Le Mans 24 hours yang telah ada sejak tahun 1923. Namun tepatnya di tahun 1960 penyelenggara Grand Prix Le Mans membangun sirkuit dengan lintasan yang lebih pendek yakni Sirkuit Le Mans Bugatti yang akan menggelar pertarungan antara pembalap muda terbaik dunia di ajang Formula Renault 3.5.
Di Sirkuit Le Mans Bugatti terdapat pits, jalur lurus di start-finish dan chicane pertama dari lintasan yang juga digunakan untuk balapan 24 jam sebelum memasuki lintasan baru dengan belokan ke kanan menuju serangkaian tikungan yang sangat teknikal. Inilah yang menjadi tantangan besar bagi para pembalap sebelum bergabung kembali dengan lintasan balap 24 jam di chicane yang terakhir.
Lintasan ini bahkan sudah dipergunakan dalam ajang Formula 1 GP Prancis tahun 1967, dan sampai sekarang masih menjadi tuan rumah bagi bagi Grand Prix Motor Perancis.
Di Formula Renault 3.5 sendiri Sirkuit Le Mans terakhir kali digunakan pada tahun 2009 dengan kata lain ini merupakan debut Sean Gelael dan pembalap lainnya menjajal trek Le Mans.
“Hasil yang saya peroleh akhir-akhir ini memberikan dorongan positif bagi saya untuk menuju Le Mans. Saya tahu bahwa saya punya kecepatan, jadi apabila saya bisa melewati sesi latihan bebas dan kualifikasi tanpa masalah maka kemungkinan hasilnya akan baik,” kata Sean.
“Le Mans sudah tidak masuk kalender Formula Renault 3.5 selama beberapa tahun jadi kita semua akan memulai akhir pekan nanti dalam kondisi yang kurang lebih sama. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tambahan poin untuk Indonesia,” beber pemuda 18 tahun tersebut.