gilabalap.com – Persaingan panas tersaji di Kejuaraan Nasional Sprint Rally Bhayangkara yang berlangsung 23-24 Juli 2016 di Special Stage Cikamurang, Cikedung, Indramayu Jawa Barat. Kejurnas sprint rally putaran pembuka 2016 yang dibuka oleh Dirlantas Polda Jabar dan Kapolres Indramayu ini diramaikan 47 starter perally nasional dari berbagai kelas dan group yang didominasi oleh komunitas Front Wheel Drive, Retro dan Jip.
Helatan akbar yang dikemas oleh perally nasional Ade Berliana dkk dari BUM Motorsport Cirebon ini mampu memberikan kepuasan bagi para peserta. Special stage didesain sepanjang 5 kilometer yang dibuat oleh RC senior Jeffrey K dkk. Lintasan pun cukup bervariasi mulai dari handicap serta semua karakter belokan dan kontur lintasan.
Tidak hanya skill dan stamina perally dituntut penuh untuk tuntaskan duel, namun performa mobil dan kecekatan team menjadi kunci utama yang sangat penting dalam melibas specal stage yang terletak persis di tepi Gerbang Tol Cikedung Cikamurang Km 137 Cipali ini.
Pertarungan yang paling sengit ada di Group Retro saat duel klasik Indie Fiancoko dari BUM Motorsport, Irwan K dari GT Radial RHU Best Parking serta Edwin Djaya bertarung ketat sejak awal.
Indie Fiancoko diunggulkan dengan performa prima Corolla DX nya sejak sesi shakdown H-1 lomba. Namun di SS pertama hadangan pertama terjadi pada Indie, 100 meter jelang finish mobil terhenti karena lepasnya kabel koil.
Irwan Kurniawan dengan Datsun B310nya melesat mulus dengan bermain aman di 3 SS pertama termasuk duel malam hari. Irwan nampak seperti nyaman dan makin relaks saat Edwin Djaya sempat alami problem suspensi di SS 2 dan SS 3, gempuran pun berkurang bagi dirinya.
Saat memasuki SS terakhir, Irwan K mengalami sial, as kopel patah tiba-tiba padahal dirinya hanya perlu finish untuk bisa memenangai duel group Retro di Kejurnas kali ini. Indie yang mengetahui mobil Irwan K yang terhenti memutuskan untuk mempercepat laju kendaraannya untuk membuat defisit waktu. Alhasil, Indie berhasil menaklukan duel waktunya dengan Irwan dengan selisih waktu hampir setengah menit.
Grup Retro akhirnya dimenangkan Edwin Djaya yang berpasangan dengan Gulam karena sejak SS awal berhasil finish dengan mulus. “Saya hanya ingin main aman lepas dari duel SS 1 hari pertama, problem suspensi menjadi kendala sejak SS 2, beruntung semua rival terlibat duel ketat dan saya senang bisa raih poin penuh di Kejurnas kali ini. Semoga lebih baik ke depan, saya tidak menyangka bisa menang,” ujarnya.
“Saya sempat kesal dengan kejadian di SS 1, namun ya namanya lomba semua bisa saja terjadi. Mobil saya kali ini memang sangat fit dan mampu tampil cepat. Sayang sekali Irwan Kurniawan alami masalah di SS terakhir dan akhir pertarungan yang seru serta membuat saya senang bisa raih podium kali ini”, ujar Indie saat dijumpai di paddocknya.
“Rally memang kadang sulit diprediksi, bukan hari keberuntungan saya di rally kali ini. Posisi sudah aman, tapi apa mau dikata, saat kopel putus, maka saya hanya berpikir bahwa mungkin ini adalah yang terbaik buat saya di Kejurnas pembuka. Semoga bisa lebih baik saja di putaran 2 akhir Agustus nanti. Selamat buat Indie Fiancoko dan Donny. Mereka sangat cepat di Kejurnas seri 1 ini,” tutur Irwan K.