

gilabalap.com – Seiring berjalannya waktu, kemeriahan ajang Kejuaraan Nasional Speed Offroad seakan menjadi magnet bagi para pembalap nasional dari berbagai cabang. Sebut saja mulai dari pembalap dari cabang rally, slalom, hingga drifting berbondong-bondong hijrah ke balapan Speed Offroad yang selama dua tahun terakhir dipromotori oleh PT Sarana Media Nusantara (SMN).
Berawal dari keikutsertaan pereli nasional Rifat Sungkar di Kejurnas Speed Offroad tahun 2013 silam, cabang balapan lintasan tanah dengan banyak jumpingan ini semakin terekspos dengan kiprah sang pereli flamboyan.
Rifat yang notabene merupakan ambassador dari Mitsubishi ini awalnya hadir di balapan Speed Offroad untuk membuktikan kualitas dan ketangguhan dari varian Mitsubishi Pajero Sport. Dengan skill dan pengalaman Rifat yang diatas rata-rata, tidak sulit juga baginya untuk meraih podium bahkan gelar juara nasional di tahun 2013. Hingga musim ini, Rifat pun masih konsisten balapan di Kejurnas Speed Offroad bersama Mitsubishi Pajero Sport andalannya.
Rifat Sungkar bersama Mitsubishi Pajero Sport di Kejurnas Speed Offroad
Berlanjut di tahun 2014, dengan aturan pembatasan sponsor yang diterapkan pemerintah dalam event otomotif, ajang Kejurnas Speed Offroad tetap bisa diselenggarakan dengan dibentuknya SMN yang merupakan wujud dari konsorsium beberapa perusahaan yang bergerak di industri otomotif sebagai promotor dan penyelenggara.
Hasilnya pun cukup memuaskan, dengan jaringan sponsorship yang dimiliki SMN, serta pembagian kelas dan regulasi yang disusun rapi, ajang Kejurnas Speed Offroad meraih respon positif dan mendapat apresiasi IMI sebagai event Kejurnas dengan penyelenggaraan terbaik di tahun 2014.
Puncaknya di tahun 2015 ini, Kejurnas Speed Offroad yang diberi label Indonesia Xtreme Offroad Racing (IXOR) tiba-tiba menjadi magnet bagi pembalap dari cabang-cabang balapan lainnya. Dari cabang slalom dan drifting terlihat beberapa nama seperti Demas Agil dan juara nasional slalom kelas wanita Alinka Hardianti. Keduanya sudah mulai berkompetisi sejak seri perdana IXOR 2015 yang berlangsung pertengahan Maret lalu di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Demas Agil bergabung dengan tim Banteng Motorsport
Berlanjut di putaran kedua yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada tanggal 9-10 Mei lalu, beberapa nama kondang juga menjalani debut di ajang Speed Offroad. Mereka diantaranya adalah pereli nasional Rizal Sungkar dan drifter terbaik Indonesia Adwitya Amandio.
Beragam alasan pun melatarbelakangi keikutsertaan mereka di balapan Speed Offroad. Alinka misalnya, berawal dari obrolan ringan dengan pentolan tim Navsat H. Rio Teguh soal keinginannya turun di Speed Offroad, tim yang berbasis di Bandung tersebut pun tanpa pikir panjang langsung mendaulat Alinka untuk mengisi formasi tim Navsat dengan kendaraan UTV Polaris.
Geber UTV Polaris, Alinka Hardianti jadi andalan baru tim Navsat
Sedikit berbeda dengan Rizal Sungkar, adik kandung Rifat Sungkar ini mengaku tertarik mencicipi balapan Speed Offroad karena balapan di lintasan tanah yang satu ini menyajikan persaingan yang sengit dimana setiap kelas memiliki unggulan masing-masing. Selain itu, menurutnya teknik balapan di Rally juga sangat relevan untuk diterapkan di Speed Offroad.
“Ada banyak hal yang menjadi alasan saya terjun di Speed Offroad. Disini persaingannya ketat sekali, setiap kelas punya juara dan unggulan masing-masing. Bahkan mobil-mobil yang turun sudah menggunakan teknologi yang canggih.”
“Lalu balapan di Rally dan Speed Offroad sebenarnya tidak jauh berbeda, bedanya menggunakan non sedan dan di Speed Offroad jumpingannya lebih tinggi. Hal ini jarang saya dapatkan di balapan Rally,” beber Rizal yang juga langganan podium di ajang Rally nasional.
Rizal Sungkar ikuti jejak sang kakak di Kejurnas Speed Offroad
Senada dengan Rizal, drifter nasional Amandio yang tahun ini juga masih berlaga di ajang drifing D1 Jepang juga mengaku tertarik dengan Speed Offroad karena ingin mencicipi persaingan dan sensasi Speed Offroad. Bahkan Amandio sendiri sebenarnya sudah berencana turun di IXOR sejak seri perdana, Maret lalu.
“Menurut saya persaingannya sudah mulai menjadi industri dan ini membuat saya juga tertarik untuk terjun di kejurnas speed offroad. Jika tidak bentrok dengan kejuaraan drifting yang saya ikuti rencananya saya akan terus berpartisipasi di seri-seri selanjutnya,” jelas Amandio.
Di IXOR 2015, Amandio berkompetisi di kelas yang baru dibuka yakni kelas diesel yang mayoritas diisi oleh mobil-mobil double cabin. Pria yang akrab disapa Dio ini menggeber Isuzu D-Max 1000 CC dan bersaing dengan sembilan offroader lainnya yang ada di kelas tersebut.
Amandio ramaikan persaingan kelas diesel IXOR 2015
Nah, akankah ada pembalap dari cabang lain yang juga akan berlabuh di IXOR 2015 putaran ke-3 nanti? Kita tunggu saja. (adri/gilabalap.com)