gilabalap.com – Sendy Setiawan bukanlah nama baru di ajang balap touring. Ia termasuk salah satu pembalap yang kenyang prestasi di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).
Setelah menghilang atau vakum selama kurang lebih 3 tahun, Sendy akhirnya comeback balapan tepatnya pada ajang ISSOM 2022 putaran ke-4 yang berlangsung Minggu (4/9/2022) akhir pekan kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor.
Ditemui usai balapan, Sendy mengatakan dirinya butuh adaptasi lagi dengan kendaraan yang baru serta faktor aspal Sentul yang sedikit berbeda dibandingkan saat ia masih aktif balapan beberapa tahun lalu.
“3 tahun nggak balap harus adaptasi. Masih coba dapatin feelingnya pas di tikungan, racing line, faktor aspal juga ada perbedaan,” ujar Sendy.
Tahun ini, Sendy memakai kendaraan baru yakni Honda City Hatchback dan tampil di dua kelas antara lain One Make Race (OMR) Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC) serta ITCR Rising Star.
Terkait dengan karakter Honda City, Sendy juga menemukan banyak perbedaan dengan Honda Jazz, mobil yang ia gunakan saat terakhir kali balapan.
“Honda City beda banget sama Jazz. City ini nyamannya pol, sehingga sensitivitas kita mesti ditingkatkan,” lanjut Sendy.
“Kalau di Jazz misal kita masuknya salah atau kekencengan, itu kita bisa prediksi catatan waktu kita bakal pelan atau nggak. Kalau City ini kita nggak bisa prediksi karena terlalu nyaman dan teknologinya baru. Jadi kitanya yang harus sensitif lagi,” bebernya.
Persiapan dadakan
Keikutsertaann Sendy di ISSOM 2022 seri 2 juga terbilang mepet. Bagaimana tidak, persiapan mobil hanya satu hari sebelum balap. Bahkan Sendy juga tidak punya waktu yang cukup untuk latihan dan mencari setingan terbaik.
“Seri (4) ini pertama kali saya kembali balapan. Persiapan mobil cuma sehari sebelum balap,” ungkapnya.
Meski demikian, berbekal skill dan pengalamannya, pembalap yang juga berprofesi sebagai pebisnis ini tetap mampu menyelesaikan balapan di posisi podium.
Sendy menyabet podium 2 di ITCR Rising Star. Sedangkan di kelas OMR Honda City ia berada di posisi ke-4 kelas Master. (Riski/gb)