

gilabalap.com – Meski berawal dari mainan hobby, komunitas pencinta motor mini alias pocket bike yang biasa disebut MiniGP terus berkembang. Bahkan dalam setahun terakhir balapan MiniGP selalu ramai peminat.
Hal yang menarik dari MiniGP adalah kompetisi pocket bike ini dinilai bisa menjadi wadah ideal terkait dengan pembinaan dan pembibitan pembalap roda dua. Bukan tanpa alasan, kejuaraan MiniGP selalu ramai diikuti oleh anak-anak dibawah umur yang memang memiliki passion dalam balapan. Oleh karena itu, alangkah baiknya kelas paling dasar seperti kelas 6-9 tahun diberi perhatian khusus.
“Untuk kelas 6-9 ini harus diberi perhatian khusus. Ini kelas anak kecil jadi faktor safety harus maksimal. Karena kebanyakan di usia tersebut anak-anak ini baru mulai mencoba balapan. Idealnya kita harus fokus pada mereka,” kata Toddy, Pimpinan Lomba di ajang MiniGP Mangga Dua Square kepada redaksi gilabalap.com.
Selain itu, Toddy menambahkan kedepannya ia menginginkan kelas untuk bocah tersebut bisa dipecah lagi menjadi beberapa kategori.
“Menurut saya kelas untuk rentang usia 6-9 tahun ini bisa kita simpelkan lagi. Misalnya menjadi kelas 6-8 tahun karena kalau 6-9 atau 6-10 itu gapnya cukup jauh jadi takutnya balapan kurang kompetitif dan sang anak mentalnya akan down karena kalah terlalu jauh. Karena itu kita atur se fair mungkin termasuk regulasi agar kompetisinnya lebih sengit,” papar Toddy.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Mangga Dua Square bekerjasama dengan mobilinanews menggelar ajang MiniGP. Uniknya ini merupakan pertama kalinya MiniGP berstatus main race (balapan utama).
“Biasanya kan MiniGP ini lebih sering menjadi supporting race di beberapa kejuaraan balapan. Tapi kali ini kita mencoba membuat MiniGP ini sebagai main race dan antusias peserta ternyata cukup tinggi,” ungkap Budi Santen, Pimpinan Redaksi Mobilinanews.
Pimpinan Lomba memberi instruksi untuk peserta usia 6-9 tahun