

gilabalap.com – Mantan manajer Tito Rabat yang saat ini menangani pebalap Indoensia Ali Adrian menyebutkan bahwa Ali Adrian adalah sosok yang spesial. Bahkan David Garcia tidak sungkan untuk memuji sosok Adrian sebagai pebalap Asia yang setara dengan rider-rider Eropa.
David menjelaskan Adrian memiliki semua persyaratan untuk menjadi rider top. Keunggulan yang paling jelas terlihat adalah Adrian merupakan rider dengan karakter agresif.
Namun, menurut David terkadang karakter agresif tersebut justru menjadi kelemahan pebalap dengan nama lengkap Ali Adriansyah Rusmiputro tersebut.
“Dia sangat agresif dan itu bagus. Tapi kelemahan dia adalah justru dia pebalap yang paling agresif,” jelas David Garcia kepada redaksi gilabalap.com, Selasa (8/8) di Senayan, Jakarta Selatan.
“Saya selalu tekankan padanya untuk lebih tenang dan bisa membaca situasi. Terkadang ada saatnya harus menunggu dan ada saatnya untuk agresif. Dia harus belajar untuk lebih tenang dan melakukan perhitungan. Tapi ini masih permulaan kami masih punya banyak waktu untuk menjadi lebih baik,” sambung David.
Di race terakhir yang yang berlangsung di Misano misalnya, Ali Adrian sebenarnya punya kans untuk membawa pulang poin. Start dari posisi 22 ia berhasil menyalip satu per satu lawan hingga menempati posisi ke-7. Sayangnya di 3 lap tersisa Ali Adrian terjatuh dan gagal finish. “Di Misano dia melakukan balapan yang hebat tapi dia crash dan gagal meraih poin. Tapi di level ini dia sudah mampu bersaing di podium,” jelas David.
Sementara itu Ali Adrian sendiri mengakui kalau dirinya terlalu bernafsu saat balapan di Misano. “Saya tahu pace saya bisa mengejar ke posisi 5 besar. Tapi saya bertarung dari posisi ke-22 dan saya lupa memperhitungkan limit ban,” kata Adrian menceritakan kegagalannya di Misano.
David Garcia (kiri) bersama Ali Adrian