gilabalap.com – Pasar industri otomotif yang terus melemah di awal tahun 2016 menjadi ujian dan tantangan oleh seluruh stakeholder industri otomotif tanah air. Per Januari 2016 misalnya, angka penjualan mobil turun 9,9 persen dibandingkan tahun lalu. Hal yang sama dengan data penjualan roda dua yang menurun 17,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Situasi ini membuat para pelaku industri otomotif bakal memaksimalkan momen pameran akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di JIExpo yang akan berlangsung pada tanggal 7-17 April mendatang. Durasi 11 hari tersebut bakal tentunya menjadi kesempatan emas bagi para produsen untuk berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan konsumen.
“Sejauh kesan yang kami tangkap, rata-rata produsen memang mematok IIMS sebagai sarana penting mendongkrak penjualan di semester pertama 2016. Semuanya akan bermain total dan tugas kami adalah menyediakan yang representatif dengan konsep pameran yang mumpuni,” ujar Hendra Noor, Direktur Dyandra Promosindo dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (15/3) di SCBD, Jakarta.
Hendra Noor menjelaskan setidaknya akan ada sekitar 18 merk mobil dan 8 merk motor yang akan berpartisipasi di IIMS 2016. Jika tidak ada kendala diproyeksikan total brand yang ikut berjumlah 30 merek.
Seperti tahun-tahun sebelumnya sejumlah Agen Pemegang Merk (APM) siap meluncurkan produk-produk terbaru. Namun untuk unit apa saja yang akan di launching pihak Dyandra masih urung memberi bocoran.
“Tunggu sajalah kejutan dari masing-masing APM, entah itu launching produk atau varian baru, yang pasti publik sudah menanti-nanti,” lanjut Hendra.
Sebagai acuan, tahun lalu saat kondisi ekonomi yang tidak jauh berbeda, IIMS mampu mendatangkan 358.374 pengunjung dengan membukukan total transaksi Rp 1,636 triliun. Jumlah mobil dan motor yang terjual mencapai angka 4.894 unit.