gilabalap.com – Kejuaraan Rotax Max Challenge (RMC) merupakan salah satu kejuaraan gokart tertua yang digelar secara reguler setiap tahun. Akan tetapi di tahun ini, kejuaraan gokart level nasional terpecah setelah diluncurkan kejuaraan gokart lainnya yang berstatus Kejurnas yakni Eshark Rok Cup Indonesia.
Hal ini mempengaruhi jumlah peserta karena para pegokart harus membagi konsentrasi kejuaraan mana yang mereka ikuti. Penurunan jumlah peserta RMC juga dibenarkan oleh sang promotor Oke D Junjunan.
Kepada redaksi gilabalap.com, Oke mengatakan jumlah starter RMC tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu khususnya untuk kelas unggulan seperti Junior Max dan Senior Max.
“Tahun ini untuk jumlah starter menurun drastis, hanya kelas Micro max saja yang stabil. Jadi saya berharap kelas Micro max ini harus dipertahankan,” kata Oke.
Akibat turunnya antusiasme peserta RMC, beragam respon dan spekulasi pun bermunculan seperti wacana RMC Indonesia tidak mendapat tiket untuk world grand final hingga kejuaraan RMC ditiadakan.
Namun lebih jauh Oke belum ingin menanggapi hal tersebut lebih detail karena pihaknya harus menyusun rencana dan mengambil keputusan tepat. “Untuk tahun depan kita akan meetingkan dahulu,” tegasnya.
Paling tidak skenario yang sangat memungkinkan adalah RMC Indonesia digabung dengan negara Asia lain alias mengisi agenda Asia Max Challenge (AMC). Entahlah, kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Sementara itu, di ajang RMC Indonesia 2016 dua kelas yang mendapat jatah tiket grand final telah digenggam oleh Muhammad Harits, juara umum Junior Max dan Silvano Christian yang keluar sebagai juara umum Senior Max. Keduanya bakal mewakili Indonesia tampil di grand final yang berlangsung di Circuito Internazionale Napoli in Sarno, Italia akhir Oktober nanti.